Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bakal Diambil Alih Pemerintah, Ini Fakta-Fakta TMII yang Harus Kamu Ketahui

8 April 2021   12:27 Diperbarui: 8 April 2021   16:03 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintah bakal mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) dari Yayasan Harapan kIta (YHK). Sumber: KOMPAS.com

Pemerintah bakal mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) dari Yayasan Harapan kIta (YHK).

Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) memberikan waktu tiga bulan kepada YHK untuk menyerahkan seluruh pengelolaan.

Dilansir KOMPAS.com, tiga bulan tersebut mulai terhitung 1 April 2021 atau sejak Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII dikeluarkan.

Kemudian apabila masa serah terima selesai, pemerintah mengatakan akan melakukan sejumlah pembenahan.

Ke depan pemerintah berencana membuat kawasan TMII menjadi pusat pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana edukasi berstandar internasional, serta manajemen pengelolaan yang lebih baik.

Adapun fakta-fakta seputar TMMI yang perlu kamu ketahui:

Dicetuskan Siti Hartinah

Dicetuskan oleh Siti Hartinah atau Tien Soeharto dan diresmikan pada 20 April 1975, TMMI merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia.

Ide ini muncul setelah Tien mendengar dan menghayati isi pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan umum DPR GR Tahun 1971.

Tujuannya, keinginan untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air sekaligus memperkenalkan Indonesia kepada negara lain di dunia.

Terinspirasi Disneyland

Pembangunan TMMI terinspirasi dari Disneyland. Dikutip dari situs resmi TMMI, kala itu Tien selaku ibu negara berkesempatan melakukan perjalanan kerja Presiden Soeharto ke berbagai negara.

Di sana ia mendapat kesempatan mengunjungi obyek-obyek wisata di luar negeri, di antaranya Disneyland, Amerika Serikat, dan Timland di Muangthai.

"Kunjungan Tien ke objek-objek wisata tersebut mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuknya yang mini," tulis dalam laman tersebut.

Ditentang Mahasiswa dan Intelektual

Pembangunan TMMI sempat ditentang oleh kalangan mahasiswa dan intelektual.

Bangunan yang dulu disebut sebagai Miniatur Indonesia Indah (MII) ini menghabiskan dana Rp 10,5 miliar pada waktu itu.

Besarnya anggaran tersebut dinilai tidak sesuai dengan pidato Soeharto.

Sebulan sebelum pengumuman pembangunan TMMI oleh Tien, Soeharto sempat berpidato untuk menganjurkan hidup prihatin.

"Jangan melakukan pemborosan-pemborosan, karena sebagian besar rakyat masih hidup miskin," kata Soeharto, seperti dikutip Historia dari Mahasiswa Indonesia, 5 Desember 1971.

Minta Dana ke Gubernur se-Indonesia

Pembangunan TMII melalui Yayasan Harapan Kita (YHK) memakan dana sekira Rp 10,5 miliar.

YHK kala itu mencari dana bantuan dengan melibatkan gubernur dari seluruh Indonesia. Setidaknya ada 26 gubernur yang diajukan proposalnya oleh Tien.

Dan Tien sendiri yang mengkaui hal tersebut dihadapan gubernur se-Indonesia di Istana Negara pada 30 Januari 1971.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun