"Kunjungan Tien ke objek-objek wisata tersebut mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuknya yang mini," tulis dalam laman tersebut.
Ditentang Mahasiswa dan Intelektual
Pembangunan TMMI sempat ditentang oleh kalangan mahasiswa dan intelektual.
Bangunan yang dulu disebut sebagai Miniatur Indonesia Indah (MII) ini menghabiskan dana Rp 10,5 miliar pada waktu itu.
Besarnya anggaran tersebut dinilai tidak sesuai dengan pidato Soeharto.
Sebulan sebelum pengumuman pembangunan TMMI oleh Tien, Soeharto sempat berpidato untuk menganjurkan hidup prihatin.
"Jangan melakukan pemborosan-pemborosan, karena sebagian besar rakyat masih hidup miskin," kata Soeharto, seperti dikutip Historia dari Mahasiswa Indonesia, 5 Desember 1971.
Minta Dana ke Gubernur se-Indonesia
Pembangunan TMII melalui Yayasan Harapan Kita (YHK) memakan dana sekira Rp 10,5 miliar.
YHK kala itu mencari dana bantuan dengan melibatkan gubernur dari seluruh Indonesia. Setidaknya ada 26 gubernur yang diajukan proposalnya oleh Tien.
Dan Tien sendiri yang mengkaui hal tersebut dihadapan gubernur se-Indonesia di Istana Negara pada 30 Januari 1971.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H