Ya, narsis jadi kata yang tidak asing lagi dalam dunia media sosial. Terlebih kesempatan dan kecenderungan seseorang untuk berswafoto kemudian mengunggahnya amat besar.
"Motivasi yang mendasari pergeseran kebutuhan seseorang dari hanya menampilkan potensi diri menjadi kebutuhan untuk mendapatkan pujian atau jempol "like" inilah yang kemudian bisa dikatakan sebagai narcissistic personality disorder (NPD)," lanjutnya.
Nah, hal ini kemudian berlanjut kepada kebutuhan lain, yaitu self branding yang kita lakukan dan buat melalui media sosial. (Baca selengkapnya)
3. Selain "Anjay", 4 Kata Ini Seharusnya Juga Dilarang Komnas PA
Ramai dan jadi tren, barangkali, itulah yang masih diperbincangkan warganet mengenai kata "Anjay".
Beragam ekspresi dan perbincangan atas pelarangan kata "Anjay" terus memantik diskusi.
Pasalnya menurut Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, larangan penggunaan istilah "anjay" dalam konteks merendahkan martabat, melecehkan.
Namun, ada yang tidak kalah pentingnya bagi Kompasianer Sri Wangadi atas kata-kata yang menurutnya juga mesti dilarang oleh Komnas PA.
"So, daripada fokus ngurusin istilah "anjay", justru  empa kata ini lebih pantas dilarang penggunaannya karena  berpotensi menyakiti orang lain," tulisnya. (Baca selengkapnya)
4. Kita yang Bekerja Lebih Banyak Duduk, Memang Harus Waspada
Selain bahaya dari menatap komputer terlalu lama, ternyata bekerja sembari duduk dalam waktu lama juga memiliki risiko kesehatan yang tinggi.
Hal ini pasti erat kaitannya dengan kebiasaan penulis seperti Kompasianer Hadi Santoso ini.
Untuk mengingatkan kepada rekan sesama penulis, ia berharap pekerjaannya tidak membawanya justru pada penyakit yang tidak diinginkan.