Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Intip Kiat Para Freelancer Hadapi Ketidakpastian Finansial

14 April 2020   13:00 Diperbarui: 23 April 2020   17:28 2466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penting bagi freelancer untuk mengukur biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya. (Ilustrasi: Freepik/pressphoto)

"Kalau masih single pengeluaran sebulan 4 juta, kali 3 bulan, berarti minimal ada 12 juta sebagai dana darurat. Kalau sudah menikah, punya pasangan tidak bekerja, artinya punya satu tanggungan, itu minimum idealnya dikali 6 bulan. Kalau ditambah anak, jadi punya dua tanggungan, berarti minimal dikali 9 bulan pengeluaran. Lebih dari itu, maksimal ada di 12 kali pengeluaran."

Penting bagi freelancer untuk mengukur biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya. (Ilustrasi: Freepik/pressphoto)
Penting bagi freelancer untuk mengukur biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya. (Ilustrasi: Freepik/pressphoto)
Lalu, bagaimana cara mengetahui jumlah pengeluaran tiap bulan? Coba mulailah menginventaris biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Mulailah dengan mencatat kewajiban, seperti membayar utang/cicilan, asuransi, dan biaya pendidikan anak.

Kemudian tahap kedua, masukkan komponen pengeluaran harian seperti ongkos, pulsa, dan belanja bulanan. Ketiga adalah biaya lain-lain dan senang-senang seperti beli sepatu baru atau tabungan traveling.

Dari daftar tersebut, kita dapat mengeliminasi mana pengeluaran yang masih bisa ditunda atau mungkin dikurangi jatahnya. Tentu saja disesuaikan dengan skala prioritasnya. Pos pengeluaran kategori 3 adalah yang paling rasional untuk diutak-atik dibanding nomor 2, apalagi nomor 1.

Bagi freelancer pemula, hal ini tentu jadi tantangan tersendiri dan harus bisa dieksekusi dengan baik. Bahkan Mada tidak menganjurkan para freelancer menggunakan uangnya untuk "senang-senang" sebelum penghasilan yang diterima dapat memenuhi pos kebutuhan utama dan operasional harian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun