"Kalau masih single pengeluaran sebulan 4 juta, kali 3 bulan, berarti minimal ada 12 juta sebagai dana darurat. Kalau sudah menikah, punya pasangan tidak bekerja, artinya punya satu tanggungan, itu minimum idealnya dikali 6 bulan. Kalau ditambah anak, jadi punya dua tanggungan, berarti minimal dikali 9 bulan pengeluaran. Lebih dari itu, maksimal ada di 12 kali pengeluaran."
![Penting bagi freelancer untuk mengukur biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya. (Ilustrasi: Freepik/pressphoto)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/14/freepik-pressphoto-cashflow-5e954deb097f3636a91b0fc4.jpg?t=o&v=555)
Kemudian tahap kedua, masukkan komponen pengeluaran harian seperti ongkos, pulsa, dan belanja bulanan. Ketiga adalah biaya lain-lain dan senang-senang seperti beli sepatu baru atau tabungan traveling.
Dari daftar tersebut, kita dapat mengeliminasi mana pengeluaran yang masih bisa ditunda atau mungkin dikurangi jatahnya. Tentu saja disesuaikan dengan skala prioritasnya. Pos pengeluaran kategori 3 adalah yang paling rasional untuk diutak-atik dibanding nomor 2, apalagi nomor 1.
Bagi freelancer pemula, hal ini tentu jadi tantangan tersendiri dan harus bisa dieksekusi dengan baik. Bahkan Mada tidak menganjurkan para freelancer menggunakan uangnya untuk "senang-senang" sebelum penghasilan yang diterima dapat memenuhi pos kebutuhan utama dan operasional harian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI