Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Bagaimana Status WNI Eks-ISIS? | Keberhasilan "Parasite" | Bahaya Sexting!

16 Februari 2020   21:35 Diperbarui: 17 Februari 2020   05:44 3049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer Musa Hasyim mengakui bahwa film-film Hollywood itu memiliki kualitas dan jalan cerita yang bagus. Namun bukan berarti di luar film tersebut tak ada yang pantas mendapatkan mendapatkan Oscar.

Namun, pada tahun ini, dalam gelaran Piala Oscar 2020, film "Parasite" yang berasal dari Korea Selatan memenangkan penghargaan The Best Original Screenplay di ajang Oscar 2020.

Tidak hanya itu, masih ada 3 kategori lainnya seperti Best Director, Best Picture, dan juga International Feature Film.

"Bisa dibilang film Parasite telah memecahkan rekor Asia," tulis Kompasianer Musa Hasyim. (Baca selengkapnya)

3. Publik Pahami Pernyataan Kepala BPIP Soal Agama dan Pancasila

Pada tengah pekan ini, ramai menjadi perbincangan warganet mengenai pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A PhD mengenai agama dan Pancasila.

Pernyataan tersebut keluar lewat video dalam acara "Blak-blakan bersama Kepala BPIP". Dalam tulisannya, Kompasianer Aris Heru Utomo menjelaskan kalau kita mesti memperoleh pemahaman secara lengkap dan kontekstual.

"Dalam konteks ini saya menyampaikan kembali pernyataan Kepala BPIP bahwa agama jadi musuh terbesar ideologi bangsa Indonesia tentu saja tidaklah benar. Agama dan Pancasila tidak bertentangan, agama dan Pancasila justru saling berhubungan dan mendukung," tulisnya. (Baca selengkapnya)

4. Menyoal Fenomena "Sexting" dalam Hubungan Percintaan Generasi Muda

Merebaknya fenomena sexting dalam hubungan percintaan anak-anak muda yang kini banyak dilakukan cukup mengkhawatirkan.

Kompasianer Whydiki melihat, ada indikasi bahaya dalam urusan hubungan pacaran. Pasalnya sexting tidak hanya via teks saja kala chatting-an, tapi bisa juga berupa media foto dan video didalamnya.

Menurutnya, sexting dalam pacaran berpotensi memberikan dampak buruk pada psikis pelaku secara kontinyu di masa depan.

"Sebab, setelah mereka putus, adanya jejak digital, baik berupa foto maupun video nudity mantan pacar, hal itu bisa digunakan sebagai alat pemerasan atau mempermalukan sang mantan di masa depan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

5. Hati-hati dengan ATM Rp20.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun