Namun, sebegitu gelap dan patahkah hatinya? Setia Pertiwi menjawab itu dengan "Bila nanti langit mencintaimu dengan mengirim hujan api, ingatlah bahwa bumi membencimu dengan tawaran emas dan gurauan-gurauan cerdas."
Ada kekuatan. Ada juga keinginan untuk hati-hati yang patah bahwa mengakhiri hubungan bisa menjadi sebuah penyesalan; untukmu atau untukku.
Sebagai penutup, sudahkah kamu mendapat puisi cinta hari ini? Jika belum, segera hubungi kekasih(baru)mu. (hay)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H