Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Karena Menjadi Pengagum K-Pop adalah Solusi

26 Juli 2018   06:35 Diperbarui: 5 September 2018   19:04 4244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi K-Pop. Sumber gambar: pixabay

"Hal ini cenderung membuat lupa akan kegalauan kita," tulisnya.

Kemudian dari menyukai K-Pop itu sendiri Novita Diahayu mampu untuk menambah penguasaan bahasa asing. Bahasa Korea kini sedikit banyak telah ia pahami. 

Ternyata ada benarnya, belajar dari apa yang disuka jauh lebih mudah dan menyenangkan. 

Membaca curhatan Serena Phaung di sebuah platform sosial seperti menyadarkan bahwa kesuskaannya terhadap K-Pop bisa begitu mengusik hidupnya. Bahkan temannya sampai mengatakan dengan kata-kata yang mengejutkan: "Gila! Obsesif!"

Serena Phung juga menyadari itu dan ia tidak keberatan sama sekali. Oleh karenanya, pada satu waktu ia hanya bisa membayangkan, "Mendengarkan lagu-lagu K-Pop yang disukai dan bergabung ke fandom yang sama. Sehingga kami berdua bisa bersama-sama berkerumun tentang grup favorit kami.

"Tapi itu jauh lebih sulit daripada yang saya pikirkan," katanya. Maka yang ia lakukan adalah tidak memaksa temannya untuk menyukainya. Sebab, tidak semua orang memiliki selera musik yang sama.

Jadi cukuplah, tidak perlu membuat sumpah serapah kepada kami. Karena, barangkali, menjadi penggemar K-Pop adalah solusi, di mana kami bisa beraktualisasi. (HAY)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun