"(Dari dalam lapas) narapidana masih dapat berhubungan dengan dunia luar melalui telephon selular. Pada hal setiap napi dilarang untuk menggunakan telephon selular didalam lapas," sambungnya.
Adanya senjata tajam --bahkan laras panjang-- di dalam sel, bisa terlihat melalui foto yang tersebar di media sosial. Di mana para napiter berswafoto dengan berpose mengacungkan telunjuk kanan sembari tangan kirinya mengangkat senjata laras panjang.
Melalui foto itu juga, Kompasianer Suandri Ansah memberikan analisisnya melalui artikel berjudul Kenapa Teroris Suka "Selfie" di Tengah Aksi Teror?. Menurutnya, aksi swafoto mereka bertujuan untuk memberikan kabar teror melalui jalur media sosial.
"Kelompok teroris biasa memanfaatkan internet untuk melakukan pengkaderan, penanaman ideologi, hingga tips dan trik melakukan sebuah "amalan". Anonimitas media sosial membuat mereka leluasa bergerak seperti tikus yang mengendap-endap di tengah malam untuk mencuri tempe goreng di dapur," begitu tulisnya.
Analis Terorisme TAPSTRI (The Terror Asymmetrics Project on Strategy, Tactics & Radical Ideology), Chris Sampson mengatakan, pelaku teror secara saksama menyusun gambaran keberhasilan di setiap aksi guna memoles citra tempur mereka.
Mereka, tulis Suandri, memamerkan segala bentuk serangannya sebagai pesan kemenangan. ISIS disebut sering akurat dalam mengidentifikasi apakah pelaku teror merupakan anggotanya atau bukan.
"Jejak" itu kini mereka tinggalkan di media sosial. Mengutip Reuters, ISIS tengah mengembangkan platform media sosial sendiri untuk menghindari tekanan dari perusahaan penyedia media sosial yang ada saat ini.
Dan memang, 2011 lalu, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mengimbau untuk berjihad melalui media sosial, yang dinilai powerfull dalam menyampaikan ajaran.
Itu terbukti temuan sebuah operasi keamanan yang dilakukan penegak hukum Uni Eropa. Operasi itu menemukan lebih dari 2.000 bahan ekstremis di 52 platform media sosial. Kejaksaan Agung RI menyebut ada sekitar 49.000 akun twitter yang terafiliasi jaringan terorisme. Twitter menjadi platform favorit peneror guna melancarkan aksinya.