Kondisi Berpura-pura Sakit atau "Malingering" Bukanlah Sebuah Gangguan Jiwa

5. Tradisi Saweran sebagai Budaya atau Gengsi?

Dokumentasi penulis (Her Wanto)

Saweran merupakah salah satu rangkaian upacara pernikahan dalam adat Sunda. Saweran dalam adat Sunda adalah mendudukkan kedua mempelai berdampingan, didampingi kedua orang tua dari masing-masing pengantin.

Mempelai keduanya dipayungi, diiringi oleh nyanyian Sunda yang berisi petuah atau nasihat. Lalu mereka akan melemparkan berbagai barang sebagai simbol kepada hadirin. Dan warga sekitar akan berduyun-duyun menunggu saat pihak tuan hajat menyebarkan barang tersebut. Isi dari tempat yang disebut Bokor ini adalah uang recehan, beras, irisan kunyit, permen dan lipatan daun sirih.

Namun hal yang terjadi belakangan ini berbeda. Banyak orang yang saling bersaing jumlah nominal sawerannya. Lama-kelamaan ini menjadi seperti gengsi tersendiri untuk orang yang menyawer, dan menghilangkan makna dari budaya "saweran" itu sendiri.

Selengkapnya

(FIA)