Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kondisi Berpura-pura Sakit atau "Malingering" Bukanlah Sebuah Gangguan Jiwa

21 November 2017   17:02 Diperbarui: 22 November 2017   11:07 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penulis (Her Wanto)

Selengkapnya

3. Rumah Inggit Ganarsih, Sejarah yang Terlupakan

Dokumentasi penulis (diyah wara)
Dokumentasi penulis (diyah wara)
"Ari kudu dicandung mah, cadu." Ini merupakan prinsip dari Ibu Inggit Ganarsih, ketika suaminya, Soekarno akan menikah lagi dengan perempuan Bengkulu, bernama Fatmawati.

Kisah Ibu Inggit Ganarsih ini dapat kita temukan pada rentetan panel mengenai cerita hidupnya dari mulai dia berkenalan dengan Soekarno sampai dia meninggal di kediamannya di Jalan Inggit Ganarsih, Bandung, yang dulu bernama Jalan Ciateul.

Rumah ini merupakan rumah pertama ketika dia baru menikah dengan Soekarno. Di dalam rumah ini kita bisa melihat panel cerita tentang hidup Ibu Inggit dan foto-fotonya bersama kerabat dan keluarga.

Selengkapnya

4. Menguji Daya Tahan Marlina, Si Pembunuh dari Sumba

Marlina Pembunuh dari Sumba. Brilio.net
Marlina Pembunuh dari Sumba. Brilio.net
Malam puncak penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2017 telah berakhir beberapa hari yang lalu. Film Night Bus keluar sebagai pemenang untuk kategori film terbaik dan meraih enam penghargaan, mengalahkan Pengabdi Setan.

Namun ternyata, terdapat satu film nasional yang tak ikut bersaing dalam FFI 2017, tetapi sudah menuai banyak pujian dalam festival film internasional. Film ini berjudul Marlina Si Pembunuh Dalam EmpatBabak. Film ini merupakan film satu-satunya yang berasal dari Asia Tenggara yang diputar di Festival Cannes, Perancis.

Di balik kurang antusiasme publik Indonesia menonton film ini, nyatanya film Marlina Si Pembunuh Dalam EmpatBabak sangat direkomendasikan untuk ditonton. Keindahan alam Sumba dan alur cerita yang mengajak penonton merenung membuat film ini worth it untuk disaksikan.

Selengkapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun