Mohon tunggu...
Tuan Takurr
Tuan Takurr Mohon Tunggu... -

Senang Mengekpresikan Segala Sesuatu Dengan Hasil Karya Nyata.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menolak Lupa : Sejarah Kejamnya PKI Mengukir Sejarah Indonesia

29 September 2015   22:02 Diperbarui: 29 September 2015   22:02 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya melihat dan mendengar mereka sangat menderita. Saya berbagi perasaan kami, dan maunya kita bergandengan tangan kita maju ke depan. Buat apa mendendam.

Kita negara Pancasila.

Joseph Blasius Bapa, Mantan Pimpinan Harian Pusat Pemberitaan ABRI bercerita dan saksi mata dalam penggalian Pahlawan Revolusi di Lobang Buaya. Saat itu umurnya baru 27 tahun. Joseph berkata :

Jenazah sudah rusak sama sekali. Seluruh kepala itu dimasukkan semua. Dan saya menyaksikan betapa kejinya apa yang kita saksikan itu. Ini adalah satu kegiatan yang dilakukan institusi politik. Tahun 1948, dan diulangi lagi 1965.

Inilah kisah kejamnya G 30 S/PKI. Betapa kejamnya. Karena itulah kita harus menolak lupa kekejaman PKI.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun