Seperti biasa, kami mencoba menampilkan bebrapa artikel pilihan yang sayang untuk dilewatkan untuk mengisi rutinitas Anda sekaligus menambah pengetahuan tentang beberapa persoalan negeri ini. Berikut lima artikel headline pilihan hari ini:
1. Waspada pada Vicarious Learning yang Ditularkan Melalui Tombol "Share"!
Penyebaran ini memicu terbentuknya Vicarious learning, yaitu kemampuan untuk memproses gambar dan cerita seolah-olah sangat nyata kita alami. Dampaknya sangat besar yaitu mimpi buruk, tiba-tiba cemas, takut yang berlebihan, dan sejumlah risiko negatif kejiwaan yang lain.
Karenanya kita harus pandai dalam bermedia sosial demi menjaga toleransi dan adab dalam berselancar maupun menyebarkan sebuah informasi. Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana cara terbaik dalam menangkal dampak Vicarious learning agar kita tidak merasakan dampaknya? Silahkan baca ulasan lengkapnya disini.
2. Jago Food Photography, Walaupun Hanya Pakai HP
Walau kualitas kamera DSLR lebih baik, kepraktisan telephone genggam menjadi nilai lebih bagi warga untuk menggunakannya. Kunci sukses dari teknik pengambilan foto makanan tersebut adalah pencahayaan dan penataan objek foto.
Jenis fotografi semacam ini, diyakini mampu menggugah selera dari si penikmat foto. Namun semua ini dibarengi dengan tips dan trik agar foto makanan kita semakin menarik, apa saja? Simak ulasan lengkapnya disini.
3. Wartawan Hanya Berkutat pada Jumlah Penumpang KM Zahro Express
Nyatanya kapal tersebut karambukan karena terbakar bukan kelebihan beban karena tidak ada korelasinya antara kebakaran dan kelebihan muatan. Seharusnya wartawan menanyakan soal izin dan kondisi fisik kapal.
Kepekaan wartawan menjadi fokus utama dalam artikel Syaiful W. Harahap ini. Ia menangkap lambannya pemadaman api yang dilakukan oleh instansi terkait untuk mengurangi dampak terbakarnya kapal yang ia lihat melalui televisi. Apalagi kelemahan wartawan dalam menggali informasi dari kasus terbakarnya kapal KM Zahro Ekspres ini? Silahkan lihat artikelnya disini.
4. Dilema Siswa dalam Menghadapi UN dan USBN 2017
Format baru ini membawa beberapa penyesuaian yaitu dicantumkannya pelajaran Pendidikan Agama, PPKN, dan Sejarah bagi siswa SMA. Hal ini amat memberatkan siswa karena sebelumnya ketiga pelajaran itu hanya diujikan di sekolah masing-masing. Beban mempelajari mata pelajaran semakin banyak karena materi yang diujikan tidak hanya dari kelas 12 tetapi mulai dari kelas 10.
Bukan hanya siswa, para guru juga dibuat pusing akibat pemberlakuan USBN. Semua ini terlihat dari mepetnya waktu penyelesaian kisi-kisi ujian yaitu tanggal 21 Desember 2016. Apakah kondisi carut marutnya dunia pendidikan Indonesia terus berlanjut? Silahkan baca ulasan lengkapnya disini.
5. Eksplorasi Rumah Penghulu Kampung Berusia 350 Tahun di Desa Penyengat Olak
Rumah yang berusia sekitar 350 tahun yang lalu ini sejak awal pembangunannya menghadap Sungai Batanghari yang menjadi jalur lalu lintas pada masa kejayaannya. Bukti ini menjadi saksi sejarah bagaimana pemanfaatan sungai amat penting bagi warga yang tinggal di masa tersebut.
Rumah ini memiliki ornamen yang unik, didalamnya terdapat banyak falsafah hiduo yang bisa kita oelajari sebagai generasi penerus, apa saja ilmu yang bisa didapat? Simak ulasann lengkaonya di tautan berikut.
(LUK)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI