Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kurang Pekanya Wartawan hingga Vicarious Learning, Inilah Headline Pilihan Hari Ini

3 Januari 2017   20:53 Diperbarui: 4 Januari 2017   00:21 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyatanya kapal tersebut karambukan karena terbakar bukan kelebihan beban karena tidak ada korelasinya antara kebakaran dan kelebihan muatan. Seharusnya wartawan menanyakan soal izin dan kondisi fisik kapal.

Kepekaan wartawan menjadi fokus utama dalam artikel Syaiful W. Harahap ini. Ia menangkap lambannya pemadaman api yang dilakukan oleh instansi terkait untuk mengurangi dampak terbakarnya kapal yang ia lihat melalui televisi. Apalagi kelemahan wartawan dalam menggali informasi dari kasus terbakarnya kapal KM Zahro Ekspres ini? Silahkan lihat artikelnya disini.

4. Dilema Siswa dalam Menghadapi UN dan USBN 2017

Kompas/Aswin Rizal Harahap
Kompas/Aswin Rizal Harahap
Liburan sekolah akan berakhir namun para siswa kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) harus bersiap menghadapi Ujian Nasional model baru bernama USBN. Awalnya ujian akhir sebagai acuan kelulusan siswa ingin dihapuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy tetapi Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menolaknya sehingga dikeluarkanlah format baru untuk menggantikan Ujian Nasional.

Format baru ini membawa beberapa penyesuaian yaitu dicantumkannya pelajaran Pendidikan Agama, PPKN, dan Sejarah bagi siswa SMA. Hal ini amat memberatkan siswa karena sebelumnya ketiga pelajaran itu hanya diujikan di sekolah masing-masing. Beban mempelajari mata pelajaran semakin banyak karena materi yang diujikan tidak hanya dari kelas 12 tetapi mulai dari kelas 10.

Bukan hanya siswa, para guru juga dibuat pusing akibat pemberlakuan USBN. Semua ini terlihat dari mepetnya waktu penyelesaian kisi-kisi ujian yaitu tanggal 21 Desember 2016. Apakah kondisi carut marutnya dunia pendidikan Indonesia terus berlanjut? Silahkan baca ulasan lengkapnya disini.

5. Eksplorasi Rumah Penghulu Kampung Berusia 350 Tahun di Desa Penyengat Olak

Dokumentasi penulis (Wenny Ira R)
Dokumentasi penulis (Wenny Ira R)
Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi, menyimpan sebuah perjalanan kuno berupa rumah Haji Radjab yang berprofesi sebagai penghulu kampung. Kini rumah tersebut dihuni oleh turunan ketiga Haji Radjab.

Rumah yang berusia sekitar 350 tahun yang lalu ini sejak awal pembangunannya menghadap Sungai Batanghari yang menjadi jalur lalu lintas pada masa kejayaannya. Bukti ini menjadi saksi sejarah bagaimana pemanfaatan sungai amat penting bagi warga yang tinggal di masa tersebut.

Rumah ini memiliki ornamen yang unik, didalamnya terdapat banyak falsafah hiduo yang bisa kita oelajari sebagai generasi penerus, apa saja ilmu yang bisa didapat? Simak ulasann lengkaonya di tautan berikut.

(LUK)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun