Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Google Menghapus Palestina...

19 September 2016   11:49 Diperbarui: 19 September 2016   12:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya Google atau mungkin perusahaan besar lainnya bisa lebih berhati-hati melihat isu yang sangat sensitif di dunia internasional ini.

3. Bukti Standar Ganda Google Terhadap Palestina dan Taiwan

Peta dunia. Pixabay.com
Peta dunia. Pixabay.com
Melihat polemik dihapusnya Palestina pada peta Google membuat Kompasianer Abdurrahman bersuara. Menurutnya, ada sebuah kejanggalan atas apa yang dilakukan Google pada Palestina ini.

Abdurrahman melihat kemungkinan besar ada sebuah konspirasi yang dilakukan untuk menghapus keberadaan Palestina ini. Buktinya adalah, Google yang berkata bahwa alasan utama dihapusnya peta Palestina ini adalah karena alasan status negara tersebut.

Namun jika melihat pada negara lain seperti Taiwan yang juga tidak bergabung dalam keanggotaan PBB, petanya masih ada dalam layanan Google. Sangat kontradiktif dengan apa yang menjadi alasan dihapusnya Palestina dari Google.

Menurut Abdurrahman, hal ini harus menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya konflik antara Palestina dan Israel adalah isu internasional yang sangat besar dan harus dikawal setiap saat.

----

Itulah 3 pandangan Kompasianer tentang dihapusnya peta Palestina oleh Google. Google memang telah mengemukakan alasannya untuk menghapus Palestina dari layanan mereka. Menteri Komunikasi dan Informatika yang berkomunikasi dengan Google mengatakan bahwa status Palestina di PBB belum diterima sebagai anggota penuh. Karena inilah peta Palestina kemudian dihilangkan. (YUD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun