Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Renungan untuk Mengingat Kembali Nilai Pancasila

7 Juni 2016   16:03 Diperbarui: 7 Juni 2016   16:11 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korupsi, tindakan yang berseberangan dengan nilai Pancasila. Sumber: thinkstock

M. Ridwan Radief Pancasila merupakan titik temu pelbagai ideologi yang mengikat bangsa Indonesia dalam satu simpul kekeluargaan dan dalam satu semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Mesi demikian, ideologi Pancasila saat ini belum dapat dijiwai sebagai falsafah dan keselematan berbangsa dan bernegara.

Bisa dilihat, angsa Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis dan tantangan. Salah satu tantangan tersebut adalah nilai – nilai pancasila tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara oleh sebagian masyarakat dan petinggi negara. Kemudian hal inilah yang mendatangkan krisis akhlak dan moral.

Ridwan menambahkan, salah satu instrument yang dapat mengendalikan kehidupan bangsa yakni dengan cara mengembalikan pancasila sebagai jati diri pribadi bangsa. Pancasila harus hadir dalam institusi pendidikan baik formal maupun nonformal.

Pancasila juga harus menjadi realitas dan bertransformasi dalam wujud perbuatan yang berketuhanan, berprikemanusiaan, dan gotong royong dalam kebaikan.

3. Gaungkan Kembali Nilai-nilai Pancasila!

Burung Garuda. Sumber: ugm.ac.id
Burung Garuda. Sumber: ugm.ac.id
Sebuah keprihatinan melihat kondisi bangsa Indonesia ini. Tata kelola negara yang ada sudah lari dari pakem yang telah diajarkan pendiri bangsa. Itulah yang dituliskan Ahmad Ardiansyah dalam tulisannya. Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan seolah tercabut dari akarnya.

Persepsi yang salah kaprah seperti itulah yang kini membuat Pancasila sedikit demi sedikit mengalami kemunduran. Untuk itu, perlu adanya pembaruan nilai Pancasila untuk saat ini dan masa depan. Sebabnya, diperlukan solusi konkret yang terstruktur, progresif dan masif terhadap nilai-nilai Pancasila untuk Indonesia yang jauh lebih baik lagi.

Perlu dicatat bahwa Pancasila tidak lagi sekadara menjadi norma fundamental dan falsafah bangsa, tetapi menjadi alat efektif mempersatukan bangsa yang beraneka ragam.

Oleh karena itu, Pancasila dan nilai-nilainya yang terkandung dalam ideologi harus kembali digaungkan. Dan tentu saja dipraktikkan oleh seluruh elemen bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bung Karno Jangan Dilupakan!

Bung Karno. Arsip Kompas
Bung Karno. Arsip Kompas
Ulasan menarik dituliskan oleh Tjiptadinata Effendi. Ia mengingat kenangannya ketika mengunjungi Bengkulu. Ia berkesempatan mengunjungi tempat yang kental dengan sejarah. Tempat yang pernah dinaungi Bung Karno sebagai pencetus Pancasila dan tentu saja mengingatkan kembali kita akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Tjiptadinata mengatakan, tentu saja pada Hari Lahir Pancasila ini kita tidak meungkin berbicara tentang Pancasila dengan melupakan pencetusnya. Terlepas dari suka atau tidak, dan dengan intrik-intrik politik yang menyertainya, Bung Karni adalah tokoh kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun