Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Pandangan tentang Bahaya Kandungan MSG pada Makanan

23 Mei 2016   10:30 Diperbarui: 24 Mei 2016   17:33 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memilih makanan yang aman. health.kompas.com

Suci menambahkan. selain itu ibu juga harus pintar menambahkan bumbu-bumbu dapur yang mudah didapatkan dan aman untuk keluarga. Campuran laos, kunci, kunir, salam, daun jeruk, sere, kayu manis, dll akan menambah aroma adan cita rasa, tak kalah dengan masakan dengan taburan MSG.

5. Sudahlah Jangan lebay, MSG Bukan Racun!

Penyedap makanan. food.ndtv.com
Penyedap makanan. food.ndtv.com
Robbi Gandamana dalam artikelnya ia tidak mengulas mengenai seluk beluk MSG, melainkan lebih pada konsumen yang terjebak dalam mitos tentang MSG. Soal aman atau tidak, menurut Robbi itu bergantung kapasitas tubuh. Apapun yang dikonsumsi berlebihan akan menjadi penyakit.

Sejak jaman dahulu, MSG dipakai masyarakat kita sebagai penyedap rasa. Dan selama itu MSG aman-aman saja. Kalau MSG itu bikin gemuk ya wajar saja, karena makanan jadi tambah enak, akhirnya makannya berlebih. Jadi bukan MSG-nya tapi karena orangnya yang nggak kontrol.

Pada dasarnya MSG diciptakan untuk membantu penyerapan nutrisi makanan secara maksimal oleh tubuh. Badan-badan kesehatan dunia atau Amerika, Komunitas Kesehatan Eropa, dan BPOM pun mengamini.

Intinya semua makanan itu baik (kecuali racun dan yang diharamkan) tergantung bagaimana atau cara manusia mengkomsusinya. Semua makanan bisa membunuhmu jika anda berlebihan atau salah dalam mengkomsumsinya. (YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun