[caption caption="Ilustrasi kesehatan tubuh dan pikiran. Sumber: itt.edu"][/caption]Siapa yang tidak ingin sehat? Tentu semua orang menginginkan badannya selalu bugar dan sehat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.
Tentu saja untuk hidup sehat diperlukan juga pengetahuan mengenai kesehatan yang kemudian kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Memperdalam ilmu dan pengetahuan mengenai hidup sehat tentu bisa dari mana saja. Apalagi era digital membuat kita semakin cepat dan mudah dalam mendapatkan informasi.
Ada berbagai artikel kesehatan yang bisa Anda baca sebagai tambahan pengetahuan. Sumbernya pun bermacam-macam. Bisa dari media online, atau situs tertentu yang menyediakan informasi ini.
Kompasiana sebagai wadah citizen journalism juga menampung banyak sekali artikel soal kesehatan. Dan berikut ini adalah beberapa artikel kesehatan terpilih dari Kompasianer yang bisa memberi pengetahuan baru untuk Kompasianer lainnya.
1. Dampak Setiap Posisi Tidur untuk Kesehatan
[caption caption="Ilustrasi posisi tidur. Sumber: gethealthy"]
Dalam praktiknya, masing-masing orang tentu memiliki posisi tidur yang paling disukai dan dianggap nyaman. Namun setiap posisi tidur tentu memiliki kelebihan dan kekurangan untuk tubuh. Samuel Theodorus menjabarkannya dalam artikel. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada setiap posisi tidur.
Pertama, tidur terlentang. Tidur terlentang memiliki dampak yang baik untu kesehatan tulang belakang serta leher. Tidur pada posisi terlentang akan menempatkan keduanya dalam posisi lurus dan netral. Selain itu tidur dalam posisi ini juga bisa mencegah sakit tulang belakang dan leher, mencegah naiknya asam lambung, serta mencegah timbulnya kerutan di wajah.
Kedua, tidur menyamping. Posisi ini memang banyak disukai karena cukup nyaman dilakukan ketika tidur. Tidur menyamping sangat disarankan bagi orang yang memiliki penyakit tulang belakang dan punggung, serta untuk orang yang suka mendengkur.
Ketiga, tidur telungkup. Ada banyak orang yang suka tidur dalam posisi telungkup, tapi sebenarnya posisi ini lebih banyak negatifnya. Posisi tidur ini sangat berpengaruh pada otot punggung dan leher. Para ahli juga menyarankan lebih baik tidur terlentang atau menyamping dari pada telungkup.
2. Jangan Remehkan Pentingnya Air Minum bagi Kesehatan
[caption caption="Ilustrasi air mineral. Sumber: Geekhealth"]
Pertama, air putih dapat meningkatkan ketajaman otak. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kondisi berimbas pada kinerja otak. Untuk mengembalikan kinerja tersebut, maka dibutuhkan kadar oksigen dalam jumlah yang tidak sedikit. Dengan mengonsumsi air putih setiap hari.
Kedua, air putih dapat melindungi dari penyakit jantung dan kanker. Dengan mengonsumsi air yang cukup, kita dapat terhindar dari penyakit jantung. Kandungan oksigen yang ada pada air putih membuat peredaran darah juga bisa lebih lancar. Selain itu dengan minum air putih yang lebih juga bisa mencegah terjadinya kanker kandung kemih, prostat, dll.
Ketiga, mencegah sakit kepala. Tentu saja air putih juga dapat melancarkan peredaran darah menuju otak. Sehingga Anda bisa terhindar dari sakit kepala.
3. Bahaya Makan & Minum Sambil Berdiri
[caption caption="Ilustrasi makan sambil berdiri. Sumber: lifeishard.com"]
Ia mengutip pernyataan Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani yang mengatakan bahwa jika seseorang makan atau minum dalam keadaan berdiri dapat menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus. Jika ini dilakukan berulang-ulang maka bisa menyebabkan masalah pada usus.
Selain itu kebiasaan makan dan minum dalam posisi berdiri ini memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Penyebabnya sama karena benturan dari makanan yang ditelan yang lebih keras.
4. Berbahayakah Paracetamol untuk Anak yang Demam?
[caption caption="Paracetamol. Sumber: Doctorsblog"]
Namun bagaimana jika dikonsumsi oleh anak? Kompasianer Meita Eryanti menceritakan pengalamannya ketika membaca sebuah artikel tentang paracetamol dan anak.
Artikel yang ia baca berkata bahwa paracetamol adalah obat berbahaya dan bisa menimbulkan kejang. Namun kemudian Meita mempertanyakan kebenaran hal tersebut dan melakukan riset lebih jauh.
Faktanya, kejang demam menurut Consensus Statement on Febrile Seizures adalah suatu kondisi di mana anak mengalami pelepasan muatan listrik yang berlebihan di sel neuron otak. Demam juga menyebabkan kejang melalui beberapa mekanisme, nammun tidak terindikasi bahwa kandungan paracetamol yang jadi penyebabnya.
Demam sendiri memang sebenarnya adalah pertanda bahwa ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh. Kemungkinan besar ada terjadi serangan dari mikroorganisme dalam tubuh. Sehingga, pemberian penurun panas memang sebaiknya tidak diberikan segera. Tetapi bukan tidak boleh. Sebab bila demam yang berlebihan dan terus terusan, bisa jadi si anak malah mengalami kerusakan sel-sel tubuh yang lain.
5. Alasan Mengapa Harus Mengatasi Psikosomatis Sejak Dini
[caption caption="Kelainan psikomatik. "]
Menurut Rizal Darmawan gangguan pikiran di sini bisa berbentuk seperti rasa cemas, bersalah atau emosi lainnya yang membuat seseorang menjadi tidak nyaman.
Misal saja jika seseorang sering sekali terserang flu, atau masuk angin, bisa jadi ini juga merupakan gejala dari psikosomatis.
Jika psikomatis dibiarkan terlalu lama maka akan mengurangi daya tahan tubuh. Sehingga tubuh rentan terhadap serangan virus, dan penyakit pun bisa datang secara bergantian dengan cepat.
Bukan hanya itu, jika tidak dilakukan pencegahan sejak awal, bisa saja si penderita terjangkit penyakit yang lebih serius dan berbahaya.
Dengan mengatasi psikomatis sejak dini, bisa membantu kita terhindar dari penyakit dan hal yang tidak diinginkan. Selalu ingat bahwa pikiran memiliki peran yang cukup besar dalam memicu berbagai hal di tubuh kita.
---
Itulah beberapa artikel tentang kesehatan yang bisa menjadi bahan pengetahuan untuk Kompasianer. Artikel-artikel lainnya akan kami bahas dalam ulasan berikutnya. Salam Sehat Kompasianer! :D (YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H