[caption caption="Ahok harus konsisten di jalur independen dan tidak boleh dipengaruhi pengusaha. Sumber: kompas.com"]
Padahal nyatanya tidak. Menurut Satria Zulfikar Rasyid, calon dengan jalur independen belum menjamin elektabilitasnya akan berjalan mulus tanpa diganggu unsur lainnya. Permasalahan lainnya adalah pada pengusaha. Ahok bisa saja lepas dari parpol, namun tidak menjamin bisa lepas dari pengusaha. Tentu saja untuk melakukan kampanye, Ahok membutuhkan sumber dana. Ketika masyarakat mengasumsikan Ahok berdiri di luar partai dan benar-benar tanpa gangguan unsur apa pun, apakah betul-betul berdiri di luar pengusaha juga saat maju pada Pilgub?
Menurut Satria, pihak yang memiliki banyak tuntutan dan mengganggu kinerja pejabat bukan hanya parpol, tetapi juga pengusaha. Kita tahu bahwa produk hukum dipengaruhi oleh politik sedangkan produk politik kerap dipengaruhi juga oleh pengusaha yang bermain bersama oknum Legislatif atau Eksekutif.
5. Kesalahan Strategi Ahok dan Teman Ahok Sebaiknya Jangan Diteruskan
[caption caption="Kontroversi ilustrasi gambar dari Teman Ahok. Sumber: kompas.com"]
Media sosial ini dimanfaatkan betul oleh politisi dan pendukungnya, salah satunya adalah Teman Ahok. Teman Ahok menggunakan berbagai platform media sosial untuk menyuarakan dukungannya. Sayang, menurut Reza aka Fadli Zontor, ada satu blunder yang dilakukan oleh Cyber Army Ahok dalam berkampanye, yaitu ketika memainkan isu SARA dengan mengusung tagline "Gw Muslim dan Gw Dukung Ahok".
Menurut Reza, kampanye di media sosial butuh strategi yang matang. Jika dilakukan terburu-buru justru akan memberikan dampak negatif pada calon yang bersangkutan. Bersabar sejenak, atur strategi dengan hati-hati dan lakukan kampanye dengan cara simpatik adalah langkah yang tepat. Jangan sampai menggunakan cara-cara konyol ataupun sporadis tanpa koordinasi.
6. Ada 5 Alasan Pilih Ahok, tetapi Ada 20 Alasan Juga untuk Tolak Ahok
[caption caption="Ormas Islam tolak kepemimpinan Ahok. Sumber: Tribunnews.com"]
Setidaknya ada 20 poin yang diutarakan, di antaranya adalah: Pertama adalah Ahok orang yang tidak amanah. Reva melihat hal ini karena Ahok hanya menjabat selama 16 bulan sebagai bupati Belitung. Ia mempertanyakan apa hasil dan kinerja yang diberikan dengan waktu sesingkat itu. Kedua, Ahok adalah orang yang curang. Ahok kerap bergonta-ganti partai dan memang dicap sebagai "kutu loncat". Reva menilai Ahok melakukan hal tersebut demi tujuan pribadinya. Ketiga, Ahok adalah pemimpin yang kasar. Hal ini terlihat dari sikap Ahok yang sering "nyemprot" sana-sini tanpa pandang bulu. Bahkan, terkadang Ahok menggunakan kata-kata yang tidak baik dalam melakukannya.
7. Mengapa Ahok Harus Dihentikan?
[caption caption="Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Sumber: Kompas.com"]
Goenawan menilai bahwa mengalahkan Ahok sebenarnya relatif mudah. Kekuatan Ahok berada pada Teman Ahok sebagai pendukung dan menurutnya Teman Ahok ini tidak memiliki akar rumput yang kuat. Mereka sebagian besar adalah ABG atau remaja dari kalangan bawah dengan iming-iming yang sebenarnya tidak seberapa. Jika kita melemahkan Teman Ahok, diperkirakan 90 persen suara Ahok akan terganggu.
---