Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Catatan Kompasianer Pasca Pilkada Serentak 2015

17 Januari 2016   14:08 Diperbarui: 17 Januari 2016   16:32 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada Serentak di 263 provinsi, kota, dan kabupaten telah selesai diselenggarakan. Beberapa daerah telah memiliki pemimpin baru dan siap bertugas untuk periode 2015-2020. Dalam topik pilihan "Pilkada Serentak 9 Desember 2015", para Kompasianer menuliskan opini dan reportasenya mengenai penyelenggaraan Pilkada Serentak dari berbagai daerah. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Artis di Pilkada, Tidak Jaminan Menang

Bambang Setyawan memberikan beberapa hal tentang kiprah artis dalam Pilkada. Banyak artis yang sukses terjun ke ranah politik untuk menjadi pemimpin daerah. Namun selain keberhasilan mereka melenggang menjadi birokrat, banyak juga yang gagal meskipun sudah mencoba kembali. Menjadi pubic figure bukan berarti menjamin kesuksesan dalam pentas politik.

2. Benarkah Ada Intervensi TNI pada Pilkada Kepri 2015?

Pilkada di Kepulauan Riau (Kepri) diwarnai dengan protes dari salah satu pihak yang merasa tidak puas atas hasil rekapitulasi suara Pilkada di Kepri. Dalam artikelnya, Eddy Mesakh juga menjelaskan bahwa ada juga isu mengenai "intervensi" TNI di Pilkada Kepri yang menghebohkan media sosial. Meskipun begitu, menurutnya Pilkada di Kepri secara umum berjalan dengan baik.

3. Beberapa Catatan Hasil Pilkada Serentak di Kota Depok

Irvan Sjafari menceritakan suasana Pilkada Serentak di Kota Depok. Dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota bertarung untuk memimpin Kota Depok. Namun sayangnya, masih banyak warga Depok yang belum mengenal lebih dekat calon yang akan dipilih. Kompasianer ini juga memberikan analisis peluang calon dalam memenangkan Pilkada di Kota Depok.

4. Ini Tanggal 9 Desember 2015, Pilkada Calon Tunggal Tasikmalaya dalam Sorotan

Di Tasikmalaya, Asep Rizal menjelaskan teknis pemungutan suara Pilkada di daerahnya yang diselenggarakan dengan hanya satu pasangan calon. Antusiasme warga pun coba diceritakan Kompasianer ini. Para calon pemilih terlihat telah berduyun-duyun menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditetapkan di wilayah-wilayah di Tasikmalaya.

5. Nyoblos di Pilkada (Pilwalkot) Kota Semarang

Reportase Pilkada di Kota Semarang coba ditulis Trisno Utomo. Proses pemungutan suara berjalan dengan lancar. Ia juga memaparkan beberapa hasil hitung cepat yang biasanya tidak berbeda jauh dengan hasil rekapitlulasi suara yang diumumkan secara resmi oleh KPU.

Menurut sang penulis, tiga pasang calon masih belum memenuhi kreiteria pemimpin yang diinginkan warga Semarang. Meskipun begitu, Ia berharap agar pasangan calon terpilih dapat memimpin Kota Semarang dengan penuh amanah.

6. Kenapa Airin Menang Telak di Tangerang Selatan?

Dari Pilkada di Kota Tanggerang Selatan (Tangsel), Airin dan Benjamin sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota menang telak dari pasangan calon lainnya di Tangsel. Meskipun kakak dan suami dari Airin terlibat dalam kasus korupsi, hal ini tidak mempengaruhi warga Tangsel untuk memilihnya kembali untuk periode selanjutnya. Ahmad Imam Satriya memiliki pandangan tersendiri tentang sosok pemimpin wanita yang satu ini.

***

Rakyat telah memilih pilihannya yang pantas memimpin daerahnya di periode ini. Siapapun pemimpinnya, entah dari kalangan birokrat ataupun yang lainnya, seluruh masyarakat mengharapkan kinerja pemimpinnya yang baik, penuh tanggung jawab, dan juga bebas korupsi.  Seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, semoga Pilkada bisa menjadi wahana pemenuhan hak-hak politik rakyat secara langsung, inklusif dan demokratis. (RD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun