Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

7 Cerita tentang Bencana Asap

22 November 2015   20:42 Diperbarui: 22 November 2015   20:42 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah beberapa bulan kabut asap melanda beberapa wilayah di Indonesia. Kebakaran lahan dan hutan menjadi penyebab bencana ini terus terjadi dan memakan korban setiap tahunnya. Lewat topik pilihan “Indonesia Darurat Asap”, para Kompasianer menuliskan opini terkait bencana asap yang terjadi di Indonesia. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Kabut dan Asap, Bukan Ritual Tahunan Ribut Lalu Senyap

Dampak fenomena kabut asap pernah dirasakan langsung oleh Abanggeutanyo saat tinggal di Riau beberapa tahun silam. Menurutnya, ada beberapa penyebab utama dari masalah ini, salah satunya adalah para pembakar lahan dari perorangan hingga perusahaan perkebunan yang masih merajalela.

2. Intan Syafrini, Mutiara Cantik Ikut Peduli Padamkan Api Hutan Kalimantan

Intan Syafrini , Wanita muda inspiratif yang ikut membantu menjadi relawan bencana asap ini menjadi sorotan hangat di berbagai media akhir-akhir ini. Febrialdi Rusli Umar Ali mencoba membagikan profil singkat perempuan cantik yang peduli akan bencana asap dengan terjun langsung ke Kalimantan ini.

3. Kompasianer Ini Sumbangkan Inovasinya untuk Korban Kabut Asap

Dalam kondisi daerahnya yang sedang dikepung asap, Aldy M. Aripin menceritakan bantuan obat-obatan yang diberikan dari sesama rekan kompasianer lainnya. Meskipun tidak banyak dan kecil secara materi, ia sangat mengapresiasi hal ini karena sangat berarti bagi para warga yang membutuhkan obat sesak nafas akibat dampak bencana asap.

4. Bencana Asap Itu Sudah Sampai di Fillipina

Bencana asap yang melanda Indonesia bahkan sudah sampai ke negeri tetangga. Hal ini coba digambarkan Ronny Noor dalam artikelnya. Langkah Indonesia dalam menanggulangi kabut asap ini memang sudah diapresiasi oleh negara tetangga, namun ini masih belum cukup. Upaya pemadaman api dan hutan buatan serta penegakan hukum bagi para pelaku pembakaran illegal adalah langkah yang harus diambil pemerintah Indonesia dalam mengatasi bencana ini.

5. Tentang Bencana Asap

Johanis Malingkas turut prihatin akan bencana asap yang melanda beberapa daerah di Indonesia. Penderitaan masyarakat yang menjadi korban tidak hanya dari segi material namun juga moril. Sebagai manusia, kita diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar demi anak cucu kita nanti.

6. Begini Cara Fotografer Solo Bantu Korban Asap

Seorang fotografer asal Solo mencoba berbagi hasil tangkapan kameranya lewat sebuah aksi sosial. Irsyam Faiz berbagi cerita tentang cara menarik fotografer ini membantu meringankan korban bencana asap di Sumatera, Riau, dan Kalimantan. Beberapa foto dijual dan hasilnya akan disumbangkan kepada mereka yang menjadi korban bencana asap.

7. Hujan Datang, Asap Hilang, Warga Pun Senang

Dizzman berbagi suasana terbaru di Palangkaraya yang kembali cerah tanpa diselimuti asap beberapa waktu yang lalu. Terlihat para warga berkumpul, bercengkrama dan senang sekali berkumpul sambil menikmati udara yang kembali segar setelah beberapa hari sebelumnya diguyur hujan. Semoga kabut asap ini cepat berakhir dan seluruh warga bisa kembali beraktifitas seperti biasa.

__________________________________________________________________________________________________

Cukup sudah bencana asap yang terus mengepung negeri kita tercinta ini. Semoga peran pemerintah dalam menanggulangi bencana asap bisa terlaksana dan kita sebagai warga negara Indonesia bisa lebih mencintai alam dengan merawat lingkungan dan menjaga hijaunya hutan kita yang merupakan paru-paru dunia. (RD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun