Pertama kali ditawari tugas ke Sampit hari Rabu kemarin (4 November 2015), semula saya agak ragu karena khawatir kabut asap masih berlangsung. Namun kontak saya disana meyakinkan saya bahwa asap sudah berangsur-angsur lenyap sehingga saya putuskan untuk tetap berangkat. Setiba di bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, kebetulan sudah malam hari sehingga agak sulit memastikan apakah asap masih ada atau tidak.
Akan tetapi pandangan bandara masih terang benderang pertanda kabut asap mulai sirna. Perjalananpun dilanjutkan menuju Sampit selama hampir tiga setengah jam. Cukup cepat untuk jarak sekitar 220 Km, pertanda bahwa jarak pandang sudah cukup baik walaupun minim penerangan di sepanjang perjalanan.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/06/dsc-8158-jpg-563cc6d4ae92734e16029f45.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/06/dsc-8265-jpg-563cc7b283afbd8b09c1ade2.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/06/dsc-8312-jpg-563cc73083afbdc809c1ade3.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/06/dsc-8305-jpg-563cc7837eafbda20a6873f6.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Di sisi lain, sebagian warga juga tampak berkumpul dan bercengkerama bebas, seolah lupa terhadap bencana asap yang menimpa mereka sejak empat bulan terakhir. Rupanya hujan deras selama seminggu terakhir cukup ampuh untuk melumpuhkan kabut asap.
Dan terbukti malam ini hujan deras kembali menerpa kota Palangkaraya, dan masih berlangsung hujan rintik-rintik saat tulisan ini dibuat. Semoga saja kabut asap benar-benar menghilang selamanya dari bumi Indonesia.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/06/dsc-8319-jpg-563cc75dd37a619a05d75bc8.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI