1. Menggunakan teknologi
Ada teknologi-teknologi tertentu yang dikuasai oleh para pembajak untuk bisa mendapatkan akun targetnya.
"Teknologi itu bisa berupa aplikasi maupun semacam back door-lah yang diciptakan oleh para hacker," kata Kompol Immanuel.
Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS
2. Pishing
Cara kedua adalah melalui modus yang dikenal sebagai pishing atau merayu.
Cara ini melibatkan peran dari si pemilik akun, jadi tidak hanya hasil kerja si pembajak saja.
Biasanya, orang akan diminta mengirimkan kode OTP 6 digit kepada pelaku dengan berbagai cara.
Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!
Kebanyakan, pelaku memanfaatkan waktu lengah atau repot si korban. Misalnya di waktu tidur atau di saat bekerja.
"Itu yang sebenarnya dimanfaatkan para pelaku untuk memancing, supaya kita ini tidak sadar, setengah-setengah sadar, mengirim kode yang diminta," ujar AKBP Dany.