Slamet mengatakan, ketika ada barang tertinggal di kendaraan, dia menulis pesan di secarik kertas bahwa barang pemilik kendaraan telah diamankan.
Kertas itu ditempelkan di sepeda motor.
"Jadi sekarang ini saya tulis di kertas, saya tempelkan di motor. Saya bilang 'barangnya sudah diamankan. Silakan temui Slamet'," ujar dia.
Ikhlas
Slamet mengatakan, dia tidak pernah berharap untuk mendapatkan imbalan karena melakukan hal tersebut.
Slamet ikhlas melakukannya agar kerapian sekolah tetap terjaga.
Ketika ditanya soal gajinya, Slamet tiba-tiba tersenyum-senyum.
Slamet mengatakan, gajinya sebagai pegawai honorer sekitar Rp 1,25 juta per bulan. Namun, pembayaran gaji biasanya tidak tepat waktu.
Biasanya, Slamet baru mendapatkan gaji dua atau tiga bulan sekali.
Hal itu tentu saja menyulitkan perekonomian keluarganya. Slamet harus menafkahi istri dan tiga anaknya.
Anak pertama Slamet telah bekerja, sedangkan dua anaknya yang lain duduk di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Baca juga: Jerat Pidana bagi Pemilik yang Biarkan Anjingnya Serang Satpam