Namun, ada saja siswa yang lupa sehingga Slamet harus ekstra keras merapikan motor dengan menggeser kendaraan. Apalagi, ketika motor yang hendak dirapikan merupakan motor gede.
Biasanya, Slamet mengakalinya dengan menarik terlebih dahulu bagian belakang motor, kemudian mendorongnya. Hal itu dilakukan perlahan-lahan dengan penuh kesabaran.
19 tahun
Slamet mengaku sudah 19 tahun melakukan hal tersebut.
Slamet terbilang orang lama di SMAN 4 Tangsel. Dulu, kata Slamet, kendaraan tidak sebanyak saat ini.
Begitu juga dengan ukuran dan berat kendaraan yang lebih ringan. Slamet mengatakan, setiap hari rata-rata ada 300 hingga 400 unit motor milik siswa dan guru yang diparkir di sekolah.
Setiap pagi hingga siang hari, Slamet merapikan motor-motor tersebut seorang diri.
"Dulu kan Vespa, RX King. Ya saya sendirian, enggak ada yang bantu, tapi ya santai saja, kita ikhlas ngelakuinnya," ujar Slamet.
Slamet mengatakan, pernah sekali dia meminta bantuan seseorang untuk membantu merapikan kendaraan sekolah.
Namun, orang itu berlaku tidak jujur. Sejumlah barang yang tertinggal di sepeda motor diambil.
Hal itu yang membuat Slamet lebih senang bekerja sendiri.
Baca juga: Kasus Pitbull Serang Satpam, Pemilik Anjing Jadi Tersangka