Setiap awal pembelajaran, Elok melakukan identifikasi. Ia menggunakan gambar, kata dan kalimat. Awalnya anak akan diminta membaca kalimat. Jika tidak berhasil, maka anak akan diminta membaca kata.
Selain itu anak-anak diminta memilih gambar dan kata yang sesuai. Jika kata yang ditunjuk, tidak sesuai dengan gambar, maka anak diindetifikasi tidak bisa mengenali huruf. “Dari sini saya tahu kemampuan membaca anak,” tambah Elok.
Memerhatikan perasaan anak
Elok punya dua strategi dalam membantu anak belajar membaca. Ketika jam pembelajaran, Elok menempatkan anak yang lamban membaca duduk di dekat guru. Dengan begitu Ia bisa memberikan perhatian lebih.
Selain itu Elok juga membuat tugas berbeda bagi setiap anak. Tugas itu disesuikan dengan kemampuan anak.
“Bagi anak yang cepat belajar, tugas yang terlalu mudah akan membuat mereka tidak tertantang belajar. Begitu pula sebaliknya bagi anak yang lamban belajar, tugas yang sulit akan membuatnya tidak berkembang,” tambahnya.
Di luar jam pembelajaran, Elok menyediakan waktu layanan khusus. Anak diajak membaca dengan menggunakan berbagai metode. Tetapi Elok tidak mematok hari dan jam layanan ini. Semua tergantung mood anak.
Ia selalu menanyakan kepada anak, apakah mau diberi tambahan jam belajar di sekolah. Jika anak tidak berminat, maka Elok akan menundanya.
Bagi Elok penting sekali untuk memperhatikan perasaan anak. Ia tidak ingin anak tertekan. Ia berusaha agar anak menikmati tambahan belajar membaca. Salah satunya dengan cara anak diajak belajar sambil bermain. “Saya membangun kedekatan dengan anak,” tambah Ibu satu anak ini.
Pembelajaran baca kelas awal
Saat ini Kabupaten Bulungan sedang menggalakkan pembelajaran membaca kelas awal. Guru-guru kelas awal dilatih untuk membantu anak-anak yang lamban membaca.
Sudjati, SH, Bupati Bulungan mengatakan,“Guru-guru harus menyadari bahwa anak-anak di kelasnya tidak semuanya pandai. Oleh sebab itu guru-guru di kelas awal haru membantu anak-anak yang lamban supaya mampu membaca dengan baik sebelum selesai kelas 3."
Sebab kemampuan membaca sangat penting. Jika anak gagal mempunyai kompetensi membaca pemahaman, maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran lain di kelas selanjutnya, jelasnya.