Baca juga: Tanggung Jawab Besar Pramugari, Mengutamakan Keselamatan Penumpang
Â
Sandaran kursi harus ditegakkan untuk dua alasan utama. Pertama, kondisi kursi yang tegak dapat meminimalisasi cedera pada saat terjadi gangguan penerbangan.
Selanjutnya, posisi kursi tegak dapat memudahkan akses keluar penumpang yang duduk di belakang Anda.
Bayangkan, apabila kursi Anda dalam keadaan tidak ditegakkan, kepala penumpang yang duduk di belakang Anda akan sangat dekat posisinya dengan kursi bagian atas milik Anda. Dengan begitu, kemungkinan penumpang mengalami benturan dan cedera menjadi besar.
Hal lain, keadaan rileks atau dengan kemiringan lebih dari 90 derajat akan menyulitkan penumpang yang duduk tepat di belakang Anda dalam mendapat akses keluar untuk menyelamatkan diri. Dia akan terjebak di ruang kursi yang sempit.
Dua alasan sederhana itulah yang melatarbelakangi mengapa pramugari selalu mengingatkan para penumpang untuk menegakkan punggung kursi saat take off dan landing.
"Karena kebanyakan kecelakaan terjadi saat pesawat lepas landas dan mendarat, untuk keselamatan semua orang yang ada di pesawat, petugas harus memastikan kursi tegak dan terkunci," ujar Manning.
Untuk mempermudah penyelematan, tidak hanya kursi yang harus ditegakkan, meja yang ada di depan tempat duduk juga harus segera dilipat.
Buka penutup jendela
Instruksi selanjutnya, di saat yang sama penumpang diminta untuk membuka penutup jendela. Lagi-lagi ini harus dipatuhi untuk alasan keamanan.
Menurut penjelasan dari Petugas Keselamatan Penerbangan, Saran Udayakumar, membuka penutup jendela saat take off dan landing memiliki tiga tujuan.