Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Atlet Asian Games, Jangan Lupa Menabung

9 September 2018   14:29 Diperbarui: 9 September 2018   14:34 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko PMK Puan Maharani saat pertemuan Presiden Jokowi dengan atlet peraih medali Asian Games 2018 di Istana Negara, Minggu (02/9/2018) pagi. Kompas.com

Tabungan masa depan

Di media sosial tersebar sejumlah foto buku tabungan yang mencantumkan jumlah uang yang diterima oleh para atlet, satu baris print yang bagi sebagian besar pemilik tabungan merupakan sesuatu yang langka.

Para atlet tersebut kini menjadi salah satu nasabah pemilik uang di atas satu hingga dua miliar. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pada Maret 2018 ada 252.341.846 rekening dengan saldo berjumlah maksimal Rp 2 miliar.

Jumlah itu tumbuh 0,69 persen dibandingkan posisi pada Februari 2018 yang terdata 250.615.670 rekening.

Baca juga: LPS: Jumlah Rekening dengan Saldo di Atas Rp 2 Miliar Berkurang

Lazimnya sebuah prestasi maka akan mengundang gelombang apresiasi, namun sejarah selalu mencatat bahwa semua itu pasti ada lekangnya.

Terlebih bagi seorang atlet yang banyak mengandalkan potensi tubuh, pasti akan ada senjakala mereka harus menepi karena usia.

Tergantikan oleh yang lebih energik dan kompetitif. Sebuah hal lumrah sesungguhnya dalam hukum alam yang terjadi di hampir semua profesi.

Pemberian bonus bukan sesuatu yang baru dalam dunia olahraga, sudah sering dilakukan sejak lama baik di level nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga event multinasional seperti Olimpiade.

Namun seringkali kita juga menemukan berita pilu, di mana para atlet nestapa di ujung kariernya setelah bergelimang harta dan popularitas. Ada yang jatuh sakit, terjebak kesulitan hidup hingga terlilit hutang.

Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga secara global. Padahal beragam penghargaan pernah diraih dan bonus uang direngkuh semasa jaya. Selepas pensiun para atlet banyak yang jatuh miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun