Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berita Populer: Komando Operasi Khusus Gabungan TNI Disetujui dan Kisah AR yang Menolak Ajakan Ayahnya Jadi Teroris

17 Mei 2018   07:27 Diperbarui: 17 Mei 2018   07:35 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi anak korban pelaku bom Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengunjungi anak korban pelaku bom rumah susun Wonocolo, Sidoarjo. Selasa (15/5).

Akibat peristiwa ini, 4 orang menjadi korban, satu polisi tewas dan 3 orang lainnya luka-luka, termasuk jurnalis.

"Empat orang gunakan pedang tajam, sudah disiapkan, betul-betul tajam. Dua anggota kena tebas di leher, alhamdulillah selamat. Satu kena di tangan, satu luka ringan dari reporter TV One dan satu orang anggota saya ditabrak dan pada saat dibawa ke RS dalam kondisi luka berat dan baru saja meninggal dunia," ungkapnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan hal serupa. Menurut dia, para pelaku yang berjumlah 4 orang menyerang polisi dengan pedang.

Baca selengkapnya: Kronologi Penyerangan Mapolda Riau, 4 Pelaku Turun dengan Pedang

Baca juga: 

Terduga Teroris Riau Sempat Rencanakan Serangan ke Mako Brimob

Terduga Teroris Riau Kelompok NII, Berafiliasi ke ISIS

5. Admin Grup WhatsApp Dipersulit Masukkan Nomor yang Sudah Keluar

Prompt baru yang dimunculkan WhatsApp agar anggota yang sudah berkali-kali meninggalkan grup tak bisa langsung diundang masuk kembali.
Prompt baru yang dimunculkan WhatsApp agar anggota yang sudah berkali-kali meninggalkan grup tak bisa langsung diundang masuk kembali.
Sering tiba-tiba dimasukkan kembali ke dalam grup WhatsApp yang sudah ditinggalkan? Hal itu bisa menyebalkan, apalagi jika grup yang bersangkutan berfungsi sebagai wadah spam atau hal-hal lain yang tidak disukai.

Nah, untuk mencegah hal tersebut, WhatsApp pekan ini menambah fitur proteksi untuk mempersulit proses admin WhatsApp mengundang ulang anggota grup yang sudah keluar berkali-kali.

Sebuah prompt baru kini muncul ketika admin WhatsApp berusaha mengundang (invite) member yang sudah lebih dari dua kali meninggalkan grup (left group). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun