Kondisi muka air laut di pesisir Cilacap, Jawa Tengah, juga terpantau normal pascagempa di Tasikmalaya.
“Tidak ada penurunan muka air laut, semuanya masih normal, tidak surut,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Satu tewas dan sejumlah bangunan rusak
Gempa yang mengguncang dua kali di pulau Jawa menyebabkan satu warga tewas dan bangunan di sejumlah daerah rusak. Satu warga tewas tertimpa rumah ambruk di Ciamis. Korban bernama Hj Dede Lutfi (60), ibu rumah tangga warga Dusun Desa, Rt 04 RW 02, Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Ciamis.
Korban meninggal akibat menderita luka parah setelah tertimpa bangunan rumah yang ambruk. Selain korban tewas, gempa juga menyebabkan dua warga terluka.
Baca juga : Gempa Tasikmalaya, Satu Warga Ciamis Meninggal Tertimpa Rumah Ambruk
Sementara itu, bangunan di sejumlah daerah mengalami rusak parah akibat diguncang gempa Tasikmalaya.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Kompas.com, di Banyumas, sejumlah bagian gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi pada gedung Isntalasi Gawat Darurat tiga lantai, ruang ICU, labortorium dan gedung pusat.
Sebanyak 70 orang pasien terpaksa dirawat di tenda darurat yang disediakan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas.
Di Tasikmalaya, gedung kantor bupati mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,9. Bagian atap empat bangunan di kompleks kantor bupati ambrol.
"Bagian atap rusak parah dan ambruk. Lantai dan dinding bangunan empat lantai tersebut ada yang retak parah, " jelas Edi, salah seorang petugas jaga yang sedang piket malam di lokasi kejadian, Sabtu (16/12/2017) dini hari.