Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di AS, Menteri Susi Disebut Lebih Banyak Menenggelamkan Kapal daripada US Navy

16 Mei 2017   11:00 Diperbarui: 16 Mei 2017   17:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi narasumber dalam diskusi mengenai Masa Depan Kelautan di Washington, Amerika Serikat, Kamis (11/5). Susi, antara lain, bercerita tentang pengalaman Indonesia memerangi illegal fishing. Narasumber lain (kiri ke kanan) adalah Ussif Rashid Sumaila dari University of British Columbia, Greg MacGillivray, dan Ben Harpern dari Universitas Santa Barbara California.

Senator Whitehouse sembari bercanda mengungkapkan apresiasinya terhadap kinerja Susi menjaga lautan.

"Anda telah menenggelamkan kapal dengan jumlah yang bahkan jauh lebih banyak daripada US Navy (Angkatan Laut AS)," katanya.

Sejak Oktober 2014, Susi telah memerintahkan penenggelaman setidaknya 380 kapal yang terbukti melakukan praktik pencurian ikan.

Meski menguraikan tentang perlunya bantuan dan sponsor baik dari kalangan pemerintah maupun organisasi nonpemerintah di AS, Susi pun tidak bisa menjanjikan keistimewaan terhadap kapal-kapal AS.

Di hadapan puluhan peserta diskusi di kantor Stimson Center, salah satu lembaga think tank AS, Susi mengatakan tetap akan menenggelamkan kapal-kapal AS yang mencuri ikan di Indonesia. Ungkapan ini disambut dengan gelak tawa para peserta diskusi.

Jessica Hardy, pendiri Regenerative Seas, yang sempat menjelajah Nusantara selama tiga tahun, pun terkesan dengan Susi.

Ia mengikuti kiprah Susi melalui media massa yang mewartakan aksi-aksinya menenggelamkan kapal asing.

Ia bahkan mengikuti pidato Susi pada Konferensi Kelautan di Bali pada 2016.

"Ia adalah perempuan yang tangguh," kata Jessica.

Orang bodoh

Namun, puja-puji yang diterima Susi di luar negeri terkadang berbeda irama dengan pendapat sejumlah kalangan di dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun