Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Hantu Perempuan Berwajah Rata

27 Oktober 2024   22:38 Diperbarui: 28 Oktober 2024   06:58 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hantu Perempuan Berwajah Rata (sumber: ghostlyactivities.com, diolah pribadi)

Alhasil, ia pun terjatuh ke dalam lubang yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu dalam itu. Namun, anehnya Asiong merasa terjebak di dalamnya lama sekali. Itulah yang ia ungkapkan di depan Akuang, saat kakaknya itu  memanggilnya karena acara sembahyang puncak sudah dimulai.

Lanjut, menurut Asiong, ia merasa terjebak di tengah hutan nir-cahaya. Satu-satunya penerangan berasal dari bola-bola astral yang berseliweran di sekitarnya -- Roh dari para manusia yang belum menemukan tempatnya.

Di tengah kepanikan, Asiong melihat sesosok perempuan berbaju putih, bersinar, laksana bulan di malam hari. Walaupun dandanannya seperti malaikat, tetapi auranya mencekam. Sosok itu selalu menutup wajah dengan kedua belah tangannya yang menyerupai tengkorak. 

Asiong tidak berani mendekat, tetapi ia juga tidak kuasa melepaskan diri dari sosok menyeramkan yang datang melekat. Lalu, dalam jarak se-embusan napas, perempuan itu membuka kedua tangannya. 

Itulah pengalaman mengerikan yang pernah dialami Asiong. Menurutnya, wajah perempuan itu masih menghantuinya hingga saat ini.

**

"Wajahnya seperti apa, sih?" tanya Akuang kepada Asiong yang terduduk di sudut kamar. Ia terlihat bagaikan seorang anak kecil yang baru saja dimarahi. Asiong tidak menjawab. Ia menggeleng keras sambil mengatup bibirnya rapat. 

"Dia tidak punya wajah!" teriak Asiong. "Wajahnya Rata. Tidak ada mata, tidak ada alis, hidung, dan mulut. Semuanya tidak ada!" teriaknya lagi.

Akuang menghela napas. Jawaban Asiong itu bukanlah kali pertama ia dengar. Setiap kali ia bertanya tentang wajah perempuan itu, jawabannya selalu sama.

"Kamu sudah besar, tidak seharusnya kamu takut sama hantu lagi," tangkas Akuang sambil garuk-garuk kepala. Matanya menatap nanar, bingung atas perubahan sikap adiknya yang tiba-tiba itu. 

"Tinggalkan saja adikmu! Biar saja. Dia sudah jadi hantu!" Teriakan ibu dari luar kamar memecah keheningan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun