Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Prolog Novel: De Oud Ziel

14 Oktober 2023   05:47 Diperbarui: 14 Oktober 2023   06:31 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sekali lagi, mata bulat Medika terlihat semakin melingkar. Bibir tipisnya terbuka lebar. Hidung bangirnya kembang kempis laksana balon anak-anak.

Lima belas juta rupiah per bulan!

Rasanya jumlah itu tidak pantas bagi dirinya yang belum memiliki pengalaman kerja sebagai perawat. Ia ingin mengiyakan, tapi nuraninya serasa terhalang oleh sebuah tembok raksasa.

"Kamu terima?" tanya Henry lagi.

"Eh. Iya. Tapi, Bapak belum menanyakan kompetensiku," protes Medika.

"Tidak perlu," potong Henry. "Aku sudah tahu siapa dirimu."

Lengkaplah sudah keruwetan di kepala Medika. Jika benang kusut bisa diajak berbicara, mungkin 'omong kosong' akan menjadi topik yang paling hangat. Medika penggemar karya fiksi. Ia merasa kejadian yang ia alami itu bagaikan untaian prolog dari sebuah kisah horor. Apakah calon bosnya itu semacam cenayang atau ia hanya asal bicara saja. Atau apakah ia akan dijebak dalam sebuah konspirasi senyap nan gelap?

Ah, tidak. Itu tidak penting lagi. Ia sudah diterima bekerja dengan gaji yang fantastis. Dobel digit kata orang-orang zaman sekarang. Itulah kenyataannya. Lagipula Henry sudah berdiri dan terburu-buru meninggalkan dirinya yang masih duduk termenung di sofa.

Medika baru tersadar setelah seorang wanita bertubuh tambun memanggil namanya. Ialah yang bertugas untuk menjelaskan tugas dan setiap detil hal yang perlu diketahui olehnya. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun