Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianer of The Year dan Mereka yang (Mungkin) Terlupakan

19 November 2022   13:39 Diperbarui: 19 November 2022   13:50 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikhwanul Halim. Bikin cerpen susah banget (bagi saya). Bisa berjam-jam tentunya dengan jeda. Apalagi bikin novel. Itulah saya tidak sabar untuk belajar dari Dee Lestari nantinya (numpang promosi). Tapi, Kompasianer yang satu ini setiap saat hadir dengan novel berserinya. Bukan hanya satu judul. Tapi, banyak. Entah apa makanan belio yang satu ini.

Kategori Citizen Journalism

Hennie Triana Oberst. Kompasianer Jerman ini selalu "berkelas" dalam menyajikan berita. Bukan hanya tentang apa yang terjadi di Jerman, tetapi pengetahuan yang jarang didapatkan dari media di Indonesia. Kompasiana beruntung memilikinya sebagai kontributor.

Budi Susilo. Meskipun terlihat santai, tapi tulisannya selalu bertenger di AU. Bukan untuk dicibir ataupun dipuji. Tapi, memang pantas. Saya sendiri seringkali membaca artikelnya di saat senggang. Bak membaca buku pengetahuan yang dikemas dalam bentuk fiksi.

H.I.M. Membaca tulisan kompasianer yang satu ini, saya sudah bisa menduga. Seputaran budaya dan sosial kemasyarakatan warga Bali. Saat ini Bali sedang ramai dipromosikan. Menjadi tuan rumah G-20 tentu membanggakan. Tidakkah kita juga bangga jika ada wakil dari Bali yang masuk nominee?

Taufik Uieks. Sebagai dosen, penulis buku travelling yang suka jalan-jalan kemana saja, tentunya kehadiran Taufik membawa warna sendiri di Kompasiana. Tulisannya juga bernas dan enak dibaca. So, why not?

Kategori Opini

Kompasiana memposisikan dirinya sebagai web opini. Tidak sedikit yang bahkan sudah dijadikan referensi untuk karya ilmiah. Oleh sebab itu kategori ini seharusnya berisikan Kompasianer yang memiliki karakter yang kuat. Saya memiliki 4 jagoan.

Felix Tani. Sahabatku ini memiliki karakternya tersendiri. Ide tulisannya selali unik dan menarik. Terkadang ia bisa mengisahkan tentang budaya Batak dari sisi ilmiah mencengangkan. Tapi, pada sisi lain ia bisa berubah menjadi penulis fiksi yang membuat para pembaca terbahak-bahak. Aku padamu, Engkong.

Muthiah Alhasany. Kompasianer senior ini bukan hanya penulis dalam diam. Kehadirannya selalu ada pada setiap event Kompasiana. Baik yang luring maupun daring. Siapa yang tak kenal dirinya. Jika Kompasiana menganggap bahwa sharing is connecting itu penting, saya kira Kompasianer yang satu ini pantas untuk dilirik.

Ronny Rachman Noer. Tulisannya yang keseringan AU membuatku sadar. Dia adalah sosok yang brilian. Baik dari pemikiran maupun melalui apa yang ia tuangkan. Sebagai seorang akamedisi, tulisan Ronny itu santai dan enak dibaca. Pasti enak menjadi muridnya.

Arief R. Saleh. Tulisannya sering bertenger di kolom terpopuler. Genrenya macam-macam. Bisa dikatakan penulis Palugada. Tapi, yang membuat menarik adalah isi komentarnya yang seringkali eksplosif. Ia juga rajin blogwalking, melambangkan sifatnya yang supel.

Best in Spesific Interest

Tentunya harus untuk mereka yang konsisten membuat tulisan dengan tema yang sama. Untuk ini, saya punya 4 jagoan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun