Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

4 Cara Melatih Anak agar Tidak Menjadi Negaholic

11 November 2022   06:48 Diperbarui: 11 November 2022   06:54 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Cara Melatih Anak agar Tidak Menjadi Negaholic (parentingscience.today)

Mama tidak pernah memarahi diriku hanya karena si A lebih pintar. Ia tidak pernah menyalahkanku hanya karena si B juara kelas. Kendati demikian, mama juga mengharapkan anaknya untuk memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan.

Akhirnya pilihannya jatuh kepada les melukis. Karena sewaktu kecil, diriku senang menggambar. Gagal total! Ternyata saya tidak berbakat melukis. Sepupuku, Alex yang hanya ikut-ikutan justru lebih berhasil.

Apa yang terjadi? Aku diberhentikan dari les melukis, tanpa sedikitpun keluhan dan makian. Apalagi membandingkannya dengan si Alex yang bisa membuat sketsa gambar Rano Karno yang jauh lebih bagus dariku.

Menangis Boleh, Cengen Jangan

Saya ingat mama selalu memelukku saat aku menangis. Tapi tunggu dulu... Itu kalau karena terjatuh dan terluka. Tapi, kalau menangis hanya karena ingin caper, justru jeweran yang kudapat.

Suatu waktu saya pernah menangis tersedu-sedu. Hanya karena uang monopoliku habis, dan saya bangkrut. Mama punya cara unik untuk melatihku. Ia membeli kembali semua propertiku dari kakak. Mama membayarnya dengan jatah uang belanjaku.

Aku kembali menjadi "boss" dengan syarat dan konsekuensi. Jatah uang belanja untuk sejumlah hotel dan uang tunai. Mama adalah seorang pedagang. Ia tahu bagaimana melatih anaknya untuk tidak cengeng dengan menerima kenyataan.

**

Apa yang dilakukan oleh mama tidak lantas membuatku berhasil. Masih banyak proses kehidupan yang kujalani hingga jati diriku terbentuk seperti saat ini.

Saya bukanlah orang yang sempurna, tetapi paling tidak saya tahu apa arti kehidupan. Bahwa tidak semua hal yang kita inginkan bisa berjalan sesuai harapan. Bahwa segala sesuatu yang tampak ada, sebenarnya juga bisa tidak ada.

Kita adalah bentukan dari pikiran kita sendiri. Positif dan negatif adalah dua kenyataan semesta. Mereka hidup secara berdampingan. Dan tidak ada salahnya menerima kehadiran mereka, tanpa kemelakatan. Cukup disadari.

Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun