Seyogyanya niche market bukanlah hal yang kompleks. Setiap usaha selalu memiliki peluang untuk menggarap ceruk baru. Dan ceruk baru bukan berarti sesuatu yang benar-benar baru.
Konsumen yang sama bisa saja mempunyai kebutuhan yang berbeda. Atau produk yang sama bisa juga dikemas dengan cara berbeda. Begitu pula dengan toko yang sama tapi memberikan perbedaan dalam pelayanan.
Jika kamu jeli dan mampu melayani kebutuhan yang unik ini, maka kamu telah menciptakan niche market.
Untuk itu ada 3 langkah yang biasanya dilakukan, yakni:
First Mover Advantage
Istilah ini mengacu kepada keuntungan dari siapapun yang pertama kali memulai. Cobalah identifikasi, apakah di seputaran wilayah bisnismu ada kelompok masyarakat yang kebutuhannya belum dipenuhi?
Jika ada, maka jadilah yang pertama untuk melayani mereka. Tidak peduli produk baru atau yang sudah ada, jika Anda menjadi yang pertama memulai, maka Anda telah berhasil menggarap niche market di wilayah bisnismu.
Strategi Diferensiasi
Terkadang produk yang sama jika dikemas berbeda akan menarik konsumen baru. Toko baju desainer contohnya. Bisa saja model yang serupa dijual lebih murah di pasar baru. Tapi, dengan penjenamaan tertentu, ceruk pasar yang dibidik juga berbeda.
Selain baju, strategi ini jamak diadopsi oleh minuman kekinian. Cobalah lihat di sekitarmu, berapa banyak jenis merek minuman segar dalam kemasan. Isinya bisa saja sama-sama teh susu, tapi dengan sedikit campuran sana-sini, produknya pun menjadi berbeda.
Strategi Layanan
Terkadang layanan bisa membedakan pasar. Customer service seringkali dianggap sebagai pendukung penjualan. Namun, dalam beberapa kasus pelayanan yang berbeda juga bisa menimbulkan ceruk pasar yang berbeda.
Sebagai contoh, menjual bahan kue dengan bonus kursus membuat kue. Dengan memberikan tambahan pengetahuan, si penjual bahan kue menciptakan ceruk tersendiri -- para pelaku umkm penjual kue.
**
Sebagai pebisnis, seringkali kita terjebak dengan keputusan "banyak semut banyak gula." Tidak heran jika kita banyak menemukan para pelaku usaha menjajal bisnis yang sama. Asumsinya adalah pasar tersebut masih besar.