Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Tragis Hantu Mba Yayuk dan Setan "Guluk-Guluk"

26 September 2022   20:34 Diperbarui: 26 September 2022   20:36 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hantu Mba Yayuk (gambar: suara.com)

"Tumben belum tidur, Mba Yayuk?" Suara Dito memecah keheningan malam.

Bukannya sapaan, tapi suara merdu Mba Yayuk yang terdengar. Mendendangkan lagu "Tak Ingin Usai" milik Keisya Levronka.

Dito ingin menyapa lebih lanjut. Tapi, ia urung merepotkan si ibu kos yang kelihatannya sedang sibuk menyelesaikan skripsinya.

"Aku tidur dulu deh Mbak," Dito pun melangkah kembali masuk ke kamar.

**

Keesokan pagi Dito bangun sedikit kesiangan. Tubuhnya masih terasa lelah. Di luar kamar, beberapa teman kosnya sedang berkumpul. Terlihat dari ekspresi wajah-wajah mereka, sesuatu yang serius sedang dibicarakan.

Di antara kerumunan terlihat Mba Yayuk sedang berbicara melalui telpon selular. Ia tampak panik.

"Jadi, nasib kita gimana dong, Mba?" ujar Ramlah, anak kos yang paling ceriwis.

Mba Yayuk tidak menjawab. Ia masih terus menyerocos dengan hapenya. Ia tampak marah dan mengumpat. Meskipun cukup keras, Dito tidak paham apa yang sedang dibicarakan.

"Ya, mau bilang apa lagi. Keputusan sudah diambil. Kita harus angkat kaki dari sini," ujar Mba Yayuk kepada Kang Dullah yang berdiri di sampingnya.

Semua terdiam, tak terkecuali Dito yang barusan bergabung. Dari ucapan Mba Yayuk sekilas, Dito tahu sepertinya rumah itu tidak akan lagi menjadi kos-kosan. Tapi, Dito tidak tahu sebabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun