Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Emergency Declaration, Ide Biasa dari Film yang Luar Biasa

13 September 2022   06:29 Diperbarui: 13 September 2022   06:31 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak pemerintah pun menghadapi dilema. Di antara menyelamatkan 120 nyawa di atas pesawat atau mengambil resiko virus menyebar di Korea. Melihat hal itu Go In-son pun nekat menyuntikkan virus ke dalam tubuhnya. Ia bertekad menyelamatkan istrinya yang berada di atas pesawat dengan menjadi kelinci percobaan.

Selanjutnya hanya pergesekan konflik demi konflik yang tersaji di dalam film. Han Jae-rim berhasil memadukan unsur thriller dan drama menjadi satu. Jika Anda termasuk orang yang gampang termehek-mehek, dijamin air mata akan meleleh.

Terlebih pada saat seluruh penumpang K1501 memutuskan untuk tidak kembali ke Korea. Mengorbankan nyawa mereka agar virus tidak menyebar lebih luas.  

**

Film dengan durasi 2 jam 21 menit ini tidak hanya sekadar hiburan bagi pencinta film. Keseriusan sutradara terlihat dari setiap detil gambar.

Han Jae-rim tidak segan-segan memadukan gambar dari kamera professional dengan video yang diambil dari handphone biasa. Penonton serasa berada di lokasi hanya dari pengalaman visual film ini.

Lebih hebatnya lagi, Han Jae-im tidak segan-segan membuat satu set simulator pesawat yang berputar 360 derajat. Para aktor dan artis yang terlibat harus diberikan penghargaan. Ketakutan yang mereka hadapi benar-benar nyata.

Lee Byung-hun sukses mengobok-obok perasaan penonton hanya dari ekspresinya. Kegigihan Song Kang-ho yang berperan sebagai polisi senior mampu menarik simpati penonton. Sementara Jeon Do-yeon berhasil menunjukkan aura sebagai Menteri yang pantas dihormati.

Tidak lupa juga, empat jempol saya berikan kepada Im Si-wan. Di balik wajah polos ala drakor, ia berhasil menunjukkan aura bengis. Dialognya mengerikan!

Pada akhirnya, pencinta film harus mengakui jika para sineas Korea Selatan memang memiliki ciri khas tersendiri. Tidak mau menjadi produk "me-too" Hollywood, tetapi tetap mampu menyajikan hiburan yang berkualitas.

Kuncinya berada pada setiap pendalaman karakter. Meskipun film ini diborong oleh sederet nama terkenal. Tapi peran karakter para figuran sama pentingnya dengan pemeran utama lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun