Salah satu yang hal menyebabkan kita bermurah hati adalah takut kehilangan pelanggan. Sejujurnya ini adalah sebuah pertaruhan besar. Jika pelanggan tersebut memang bagus maka bisa saja dia kecewa dan tidak lagi berbelanja.
Tapi, bagaimana jika ternyata si pelanggan memang tidak mampu atau tidak mau membayar utang? Kerugian tersebut akan kita tanggung hingga ke tulang rusuk.
Disiplinkan diri
Terhadap pelanggan yang sudah lolos seleksi, kita juga tidak bisa lengah. Secara berkala, kita harus mengontrol sendiri kondisi piutang perusahaan. Siapa pelanggan yang sudah membayar dan yang belum.
Sebuah sistem harus diproteksi. Ada tiga cara yakni;
Membatasi jumlah bon
Berikanlah keringanan pembayaran berdasarkan jumlah bon. Jika ia belum membayar bon lama, jangan berikan utang baru.
Membatasi total utang
Bisa juga dibatasi jumlah utangnya. Sejuta sampai dua juta misalkan. Selama batas kreditnya belum mencapai plafon maka ia bebas berbelanja dengan utang. Jika sudah melebihi, segeralah minta dia untuk menurunkan plafon kredit dengan membayar utang lama.
Membatasi waktu
Kredit harus ditentukan. Apakah seminggu, dua minggu, atau sebulan. Si pelanggan bebas berbelanja dengan sistem "pay later." Tapi, jika waktu sudah melebihi, maka kesempatannya sudah habis hingga ia melunasi utang yang lama.