Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyiasati "Bad Debt" Pelanggan yang Ogah Membayar Utang

7 September 2022   06:39 Diperbarui: 7 September 2022   08:26 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiasati Bad Debt Pelanggan yang Ogah Membayar Utang (gambar: entrepreneur.com)

Salah satu yang hal menyebabkan kita bermurah hati adalah takut kehilangan pelanggan. Sejujurnya ini adalah sebuah pertaruhan besar. Jika pelanggan tersebut memang bagus maka bisa saja dia kecewa dan tidak lagi berbelanja.

Tapi, bagaimana jika ternyata si pelanggan memang tidak mampu atau tidak mau membayar utang? Kerugian tersebut akan kita tanggung hingga ke tulang rusuk.

Disiplinkan diri

Terhadap pelanggan yang sudah lolos seleksi, kita juga tidak bisa lengah. Secara berkala, kita harus mengontrol sendiri kondisi piutang perusahaan. Siapa pelanggan yang sudah membayar dan yang belum.

Sebuah sistem harus diproteksi. Ada tiga cara yakni;

Membatasi jumlah bon

Berikanlah keringanan pembayaran berdasarkan jumlah bon. Jika ia belum membayar bon lama, jangan berikan utang baru.

Membatasi total utang

Bisa juga dibatasi jumlah utangnya. Sejuta sampai dua juta misalkan. Selama batas kreditnya belum mencapai plafon maka ia bebas berbelanja dengan utang. Jika sudah melebihi, segeralah minta dia untuk menurunkan plafon kredit dengan membayar utang lama.

Membatasi waktu

Kredit harus ditentukan. Apakah seminggu, dua minggu, atau sebulan. Si pelanggan bebas berbelanja dengan sistem "pay later." Tapi, jika waktu sudah melebihi, maka kesempatannya sudah habis hingga ia melunasi utang yang lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun