Omong-omong soal investasi, ini juga sesuatu yang penting. Seorang kawan senang berinvestasi properti. Ruko dan tanahnya dimana-mana. Sayangnya waktu Covid melanda, ia kesulitan menjual propertinya. Harga turun karena tidak ada permintaan. Beberapa unit bahkan harus ia jual rugi.
Kawan saya ini berinvestasi pada sesuatu yang tidak liquid. Menurut saya, investasi harus bebas resiko dan bisa digunakan setiap saat dibutuhkan.
Banyak jenis investasi yang beredar saat ini. Mulai dari reksa dana, obligasi, hingga pasar saham. Saran saya, jangan lupa dua prinsip dalam berinvestasi 1) jangan memasukkan semua telur pada keranjang yang sama dan 2)Â pertimbangkan resiko terburuk yang akan terjadi.
Oh ya, jangan berpikir investasi harus dalam jumlah besar. Saat sekarang, banyak juga yang bisa dibeli eceran. Menyisihkan dana bulanan sesuai kemampuan untuk membeli saham, ORI, atau emas.
Mencari pendapatan tambahan
Jika pendapatan sekarang dirasakan berkurang, maka boleh saja mencari tambahan. Namun, ada dua prinsip utama yang harus diperhatikan.
Pertama; Pendapatan tambahan bukan untuk bikin kaya. Oleh sebab itu jangan tergiur dengan segala sesuatu yang menghasilkan uang besar dalam waktu singkat. Ingat, sudah banyak penipuan ala "crazy rich."
Kedua; Jangan mengorbankan pekerjaan yang digeluti. Bisa saja perusahannmu sedang kesusahan, tapi jangan megambil tindakan bodoh seperti mengundurkan diri atau korupsi. Pekerjaan sampingan seharusnya tidak merusak komitmen antara pemberi kerja dan pekerja.
Di masa pandemi, saya banyak melihat transformasi yang dilakukan oleh para sahabat. Mereka mulai berdagang online. Alhasil sedikit demi sedikit akhirnya menjadi bukit. Hingga saat ini mereka masih memiliki pekerjaan tetap, tapi uang saku yang mereka terima bisa melebihi gaji bulanan.
Bisnis Online hanyalah salah satu contoh. Ada juga seorang kawan yang menjadi agen asuransi atau properti. Seingatku, ada dua di antara mereka yang akhirnya menjadikan pekerjaan sampingan mereka sebagai yang utama.
Menanam Kebajikan
Kalimat tentang "manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan" itu bukanlah bualan. Cobalah merenung, sepanjang hidupmu, berapa banyak masalah yang tak diduga yang membuat kita susah.
Berbuat kebajikan pasti memiliki pahalanya. Kalaupun tidak dalam keadaan susah, paling tidak bahaya sudah menjauh. Tabungan kebajikan adalah hal yang sangat penting. Ia mungkin tidak berupa materi, tapi nilainya bisa lebih berharga.