Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketika Atong Belajar Pakai Kondom di Sekolah

1 Juli 2022   04:50 Diperbarui: 1 Juli 2022   04:53 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dipasang di mana, Pak Guru?" Jepe, murid paling bandel bertanya.

"Di jarimu!" jawab Pak Guru Arif sigkat, diikuti oleh suara riuh tawa dari dalam kelas.

Jelas Pak Guru tidak bermaksud bercanda. Ia yakin jika jarinya cukup mewakili si otong. Kondom pun dimasukkan ke jari. Dengan sigap Pak Guru Arif mempraktikkannya. Dicelup, diulur, diremas, jadi deh.

Atong memperhatikan dengan seksama. Ia paham betul, benar-benar paham. Sangat paham malahan. Sesaat sebelum kelas bubar, Atong pun tersenyum tipis.

Lonceng istirahat berbunyi. Atong membiarkan semua anak meninggalkan kelas. Ia lalu merogoh saku celananya dan menyobek bungkusan kondom. Dengan sigap ia pun memasukkannya kondom ke tempat yang seharusnya. Daerah yang sering bersentuhan dengan bulu.

Aksi selanjutnya adalah mencari jodoh. Bagaimana caranya?

Atong punya sebuah keyakinan. Dia mengingat kutipan yang pernah ia baca di media sosial. "Jodoh tidak akan kemana-mana. Jika ia milikmu, maka ia akan datang padamu."

Atong sangat meyakini kutipan itu. Ditambah dengan kondom yang sudah pada tempatnya, jodoh akan segera menghampiri.

Tapi, bukannya tanpa usaha. Atong harus memperlihatkan bagian tubuhnya yang terbungkus kondom kepada si calon. Jika gadis tersebut menyentuhnya, maka dialah jodoh si Atong.

Percobaan pertama adalah Widz rambut ikal.

"Widz, tahu apa ini?" Tanya Atong sambil menunjuk bagian berkondom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun