Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketika Atong Belajar Pakai Kondom di Sekolah

1 Juli 2022   04:50 Diperbarui: 1 Juli 2022   04:53 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syahdan dengan keahlian detektif conan, Atong pun mengendap di siang bolong. Masuk ke kamar ayahnya, dan sebungkus kondom dari laci pun berpindah ke saku celana. Atong tersenyum lebar, mengelus bulunya sambil berujar, "engkau berhasil..."

Keesokan paginya, Atong dengan penuh semangat pergi ke sekolah. Di kepalanya sudah ada beberapa pilihan. Widz si rambut ikal, atau Diah si hidung bangir. Tapi, ada juga Siti si ketua kelas.

"Ah, yang mana saja deh," Atong membatin.

Lalu apa yang harus dilakukan? Atong bingung. Plastik kondom masih dalam bungkusan. Atong tidak berani membukanya. Cukup terlihat dari luar, bungkusnya plastiknya transparan. Ada benda bulat bening di dalamnya.

Hari ini ada pelajaran biologi. Bak bulu dicinta ulam pun tiba. Guru mengajarkan pendidikan reproduksi, kondom sebagai alat peraga.

"Anak-anak, ini namanya kondom..." Pak Guru Arif memperlihatkan sebungkus plastik kecil. Bentuknya persis seperti yang ada di kantong Atong.

"Mari kita buka yaaa, bentuknya bulat gepeng..." Pak Guru Arif melanjutkan.

"Lalu, kita tarik... nah memanjang..."

Atong tidak berkedip, ia dengan seksama memperhatikan penjelasan pak guru Arif.

Suasana kelas riuh. Remaja putri senyum-senyum, saling cubit-cubitan. Memberi kode. Entah gegara malu atau suka.    

Murid lelaki berteriak-teriak kegirangan, saling ejek-ejekan. Seakan-akan mereka sudah tahu jika itu adalah jimat untuk mencari jodoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun