Teaser film MCU terbaru, Thor 4: Love and Thunder sudah beredar. Penggemar setia para Avengers tentu sudah tahu siapakah musuh si Dewa Petir nantinya. Dia adalah Gorr the God Butcher, yang diperankan oleh Christian Bale.
Namun, ada pula tokoh antagonis yang tidak kalah hebat. Bahkan lebih terkenal. Dia adalah Zeus yang diperankan oleh Russel Crowe.
Penggambaran Zeus sebagai pesaing dari Odin the Almighty, ayah Thor sudah ada sejak 1949. Ia muncul pertama kali pada Marvel Comics yang berjudul Venus.
Tidak ada pengubahan karakter, Zeus versi Marvel sama persis dengan mitologi Yunani. Dikenal sebagai dewa petir, pemimpin dewa penghuni Olimpus, dan ayah dari para dewa dan manusia.
Lalu, mengapa Marvel memutuskan menjadikan Zeus sebagai villain? Tentunya bukan tanpa alasan.
Sejak dulu, sosok Zeus memang digambarkan secara ngeri-ngeri sedap. Mendapat julukan sebagai raja dewa, tingkah lakunya cukup kontroversial.
Meskipun dihormati, Zeus tidak terlepas dari sosok yang brutal dan sadis. Ia banyak melakukan kekejaman. Pembunuhan, penyiksaan, sudah biasa. Pemerkosaan lebih banyak lagi.
Tidak pandang bulu, siapapun bisa menjadi korbannya. Baik dari kalangan dewa dewi, manusia, bahkan anaknya sendiri.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah enam contoh kekejaman yang pernah tercatat dalam legenda kuno. Setelah mengetahuinya, maka kamu bisa memahami, mengapa ia dijadikan tokoh antagonis versi Marvel. Â Â
Menelan Hidup-Hidup Kekasihnya yang Sedang Hamil
Zeus pernah berhubungan intim dengan Metis, dewi penasehat Titan. Pada suatu hari, Zeus mendengarkan ramalan jika anak yang akan dilahirkan Metis akan menjadi sosok kuat yang melebihi Zeus.
Akhirnya si raja dewa ini mengubah Metis menjadi lalat dan menelannya hidup-hidup. Padahal saat itu Zeus tahu jika sang kekasih sedang mengandung.
Suatu waktu, Zeus terserang sakit kepala mengerikan. Lalu, atas saran dari para dewa Olimpus, Hepatheus pun melakukan operasi kepala.
Setelah tengkorak Zeus dibelah, muncullah Athena yang sudah menjadi dewasa lengkap dengan pakaian zirahnya. Ia adalah anak yang dikandung Metis. Sayangnya sang ibu sudah tidak tertolong lagi.
Pelaku Rudapaksa dan Hubungan Incest
Mitologi dewa-dewi Yunani banyak mengisahkan tentang praktik incest. Begitu pula dengan Zeus sang panutan. Rupanya si raja dewa ini memang tidak bisa menahan syahwat.
Hubungan incest yang paling terkenal adalah dengan saudarinya sendiri, Demeter, si dewi panen. Awalnya Demeter menolak, tapi dengan kesaktiannya Zeus mengubah dirinya menjadi banteng.
Dalam wujud silumannya, Zeus pun melampiaskan nafsunya. Ia memerkosa Demeter dan lahirlah Pesephone.
Tidak sampai di sana, Zeus juga jatuh cinta kepada anak kandungnya sendiri. Trik yang sama ia gunakan saat mengelabui Demeter, kali ini Zeus mengubah dirinya menjadi monster serpent dan memperkosa Pesephone.
Wanita yang mencuri perhatian Zeus, akan mendapatkan bencana. Jika cintanya ditolak, maka Zeus memperkosa. Korbannya sudah tidak terhitung lagi. Beberapa kisah tersebut bahkan menjadi legenda. Seperti terbentuknya benua Eropa.
Penyiksaan yang Kejam kepada Prometheus
Bukan hanya urusan syahwat, Zeus juga dikenal sebagai dewa yang mudah tersinggung. Pernah suatu waktu ia murka. Pasalnya hanya gegara persembahan umat manusia. Tulang hewan dengan sedikit lemak.
Ia pun memberikan hukuman kepada manusia, api di seluruh muka bumi dilenyapkan. Berharap manusia tidak bisa masak, agar tahu diri.
Lalu Prometheus, dewa api ternyata hatinya baik. Ia tidak terima perlakuan Zeus kepada umat manusia. Syahdan ia pun mencuri api dari Zeus.
Nahas, Prometheus tertangkap. Ia diikat di gunung Causcasus. Seekor elang dewa dikirim setiap hari untuk memakan hatinya. Karena Prometheus tidak bisa mati, maka siksaan yang sama ia rasakan setiap hari.
Hukuman kepada Atlas, Mengangkat Langit Selamanya
Zeus tidak kenal kompromi. Bangsa dewa Titan yang ia taklukkan tidak luput dari penyiksaan. Semuanya dilempar ke penjara dunia bawah. Terkecuali Atlas.
Anak dari Lapetus, penguasa Titan sebelumnya itu dihukum berat. Ia ditugaskan untuk memangku langit di atas pundaknya. Bagi Zeus itu bukanlah hukuman, lebih baik daripada disiksa di neraka.
Syaratnya, Atlas hanya boleh bebas jika ada dewa lainnya yang mau menggantikan tugasnya. Sayangnya hingga hari ini tidak ada.
Menghukum Raja Yunani dengan Api AbadiÂ
Zeus adalah Don Juan versi surgawi. Ia punya banyak istri dan kekasih. Tapi, jangan harap ia akan berbagi. Para dewa dan manusia, jangan pernah mengambil wanita milik Zeus, jika tidak ingin bernasib tragis seperti Ixion.
Alkisah pada suatu hari, Zeus mengundang Ixion ke Olimpus. Ia adalah raja dari Lapiths, bangsa tertua dari Yunani. Sang raja bumi ini tergoda oleh kecantikan Hera, istri Zeus.
Mengetahuinya, Zeus tidak tinggal diam. Ia menjebak Ixion dengan membuat tiruan Hera dari awan. Ixion yang tertipu lalu berhubungan badan dengan Hera palsu.
Lahirlah Centaurus, monster berbentuk setengah manusia, setengah kuda. Tugasnya menghukum bangsa Yunani, sebagai konsekuensi perbuatan rajanya.
Tidak puas sampai di sana, Zeus lalu membakar Ixion dengan petirnya. Namun sang raja Yunani tidak mati, hanya terbakar selamanya pada roda abadi buatan Zeus.
Menciptakan Kotak Pandora
Dalam sebuah legenda yang masih berhubungan dengan Prometheus, disebutkan jika Zeus menciptakan sosok wanita cantik yang diberi nama Pandora.
Pandora kemudian dinikahkan dengan Epimetheus, saudara lelaki Prometheus. Bukan hanya cantik, Pandora juga diciptakan dengan sebuah sifat dominan, penasaran dan kepo.
Sebagai hadiah perkawinan, Zeus memberikan sebuah kotak kepada Pandora. Dengan sebuah catatan, jangan pernah sekali-kali dibuka.
Tapi, karena kekepoannya, Pandora tidak tahan. Syahdan suatu waktu ia pun membuka kotak Pandora. Sejak saat itu, semua hal mengerikan pun turun ke bumi. Dari kejahatan hingga kekejaman.
Itu adalah hukuman Zeus yang masih dendam kepada manusia, karena persembahannya yang kurang afdol.
**
Dari sini, mungkin kita bisa memaklumi mengapa Thor harus berhadapan dengan Zeus. Ia bukanlah dewa panutan.
Lalu mengapa mitologi Yunani mengisahkan Zeus dengan sangat kontradiktif? Bukankah ia dianggap setingkat Tuhan? Ayah dari dewa dan manusia.
Mungkin saja itu adalah pembentukan citra dari para moyang manusia. Menganggap bahwa Tuhan itu kejam, karena hidup itu tidak pernah adil. Entahlah...
Seperti apakah Zeus versi MCU? Nantikan film Thor 4: Love and Thunder yang akan tayang pada 8 Juli 2022 nanti.
**
Acek Rudy for Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H