Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Duh Rangga, Janganlah Berdebar-debar Jika Ketemu Cinta

20 Mei 2022   07:14 Diperbarui: 20 Mei 2022   07:26 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih, senang, jengkel, marah, semuanya bercampur menjadi sebuah perasaan: berdebar-debar.

"Nah, itu kan!" Istriku menimpali. Ia merasa benar.

Sayangnya cinta itu defenisinya luas. Cinta juga bisa kepada ayah-ibu, kepada anak-cucu, kepada saudara-saudari. Pada saat itu tidak ada perasaan yang bergetar.

"Biasa aja atuh," aku kembali menimpali.

Istriku masih belum terima. Ia bilang jika itu bukan cinta, tapi sayang. Lha, itu kan masalah defenisi. Aku sayang mamaku, juga cinta sama dia.

"Apalagi kamu sayang," membuatnya senang.

Tidak mau kalah darinya, diriku lalu menuangkan sebuah teori. Perasaan berdebar hanya muncul jika perasaanmu tidak menentu. Artinya, kamu tidak pede apakah gayung akan bersambut.

"Sementara saat aku melihatmu, diriku sudah yakin jika aku akan memilikimu. Jadi untuk apa berdebar lagi?" Eh...

Istriku diam, ia tahu percuma berbicara denganku yang punya ribuan teori. Kesal, ia diam.

Aku tetiba teringat dengan anak sulungku. Reinhard namanya. Tahun 2022 ini ia sudah berusia 24 tahun. Belum punya pacar dan tidak pernah pacaran. Padahal secara fisik, ia tidak kalah dari para pesohor K-Pop.

Ketika aku bertanya kepadanya, mengapa dirinya tidak pernah pacaran? Jawaban pertama klise, "Saya hanya belum ketemu yang cocok, pa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun