Khususnya pada malam Selasa dan Jumat Kliwon. Dua hari ini dianggap sebagai hari keramat, khususnya bagi yang ingin membersihkan diri.
Malam 1 Sura juga tidak kalah penting. Konon para peziarah bisa membersihkan diri dari sisa-sisa ilmu hitam yang masih melekat di tubuh. Seiring dengan bersihnya diri, konon rejeki baru akan menghampiri.
Belum lagi jika para peziarah membasuh mukanya di sana. Air yang segar disebutkan bisa membuat muka awet muda dan juga enteng jodoh.
Salah satu hal yang paling unik adalah ritual membuang celana dalam. Jika Anda berkunjung ke sana, janganlah terkejut melihat sisa-sisa daleman yang mengalir di sana.
Siapakah Ki Jumprit?
Dulunya tempat ini hanya diketahui oleh beberapa orang tertentu saja. Tetapi sejak Januari 1987, pemerintah setempat meresmikan Umbrul Jumprit sebagai tempat wisata di Temanggung. Tempat ini resmi dibuka secara umum.
Lalu legenda Ki Jumprit pun beredar luas. Dikaitkan dengan Serat Centini, Ki Jumprit adalah ahli nujum terkenal dari Kerajaan Majapahit. Namun, ia bukan sosok biasa saja.
Ki Jumprit yang sakti ini adalah salah seorang putra Prabu Brawijaya. Ia meninggalkan kehidupan istana agar bisa mengamalkan ilmunya kepada masyarakat luas.
Desa Tegalrejo, Temanggung, tempat makamnya berada adalah lokasi peristirahatannya yang terakhir. Selain tentang Ki Jumprit sendiri, ada lagi legenda tentang Ki Dipo, monyet putih yang setia menemani Ki Jumprit. Konon seluruh kera yang ada di lokasi adalah keturunannya.
Wisata Api Abadi Mrapen
Tepat pukul 12.00 pada hari Sabtu (14/5/2022), prosesi pengambilan Api Dharma di tempat Wisata Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan dimulai. Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat Buddha, perwakilan majelis umat Buddha, dan juga aparat pemerintah.