Tanpa bermaksud menghina, ramalan Joyoboyo ini terbukti benar hanya sampai zaman Soeharto saja. Saya melihatnya dari No-To saja. Ketika Habibie menjadi presiden, No berikutnya tetiba hilang, dan muncul lagi saat Susilo Bambang YudhoyoNO menjabat.
Demikian juga dengan Ratu Adil dan Satrio Piningit. Menurut saya, mereka adalah para presiden yang menjabat. Tiada lain, tiada bukan.
Mungkin sudah saatnya kita memasrahkan masa depan bangsa ini ke tangan Yang Maha Kuasa. Tentu saja Tuhan Maha Penyayang. Sebagai orang beriman, kita yakin jika DIA tidak akan tega membiarkan bangsa ini terpuruk.
Tapi, apa yang telah kita lakukan?
Kita pasrah dan Tuhan yang menentukan, atau jejangan Tuhan sudah pasrah melihat kelakuan kita.
Bagi saya, moralitas dan budi pekerti adalah dasar dari perilaku yang baik. Sudahkah kita menjaga itu? Itulah yang diinginkan oleh setiap manusia. Tentu saja, Tuhan pun pasti tersenyum.
Ah, jadi ingat hikayat Sabda Palon. Ini bukan tentang Agama, hanya filsafat saja.Â
Menurut legenda, Sabda Palon adalah penasehat Raja Brawijaya V, pimpinan terakhir dari Kerajaan Majapahit. Konon sang penasehat ini memiliki ilmu yang tinggi. Bisa memerintah seluruh mahluk halus di Tanah Jawa.
Sehingga ada pula yang berkata jika si Sabda Palon ini sebenanya adalah mahluk gaib pelindung raja-raja Jawa.
Di dalam Serat Jangka Jayabaya, karangan Ronggowarsito, Sabda Palon disebutkan pernah bersumpah. Ia akan muncul kembali setelah 500 tahun setelah runtuhnya kerajaan Majapahit.
Sumpah tersebut ia sebutkan di hadapan Raja Brawijaya V, sebelum konon akhirnya ia pergi meninggalkan Nusantara.