Tapi kawan-kawanku merasa terganggu. Maklum gaya militan ala emak-emak tidak bisa dilawan. Sampai kapan pun tidak akan bisa menerima calonnya dikalahkan.
"Apa itu pilihanmu? Kamu tahu sesuatu? Atau ada itungan Numerologinya?" mereka mencecerku dengan rentetan pertanyaan.
Diriku memilih diam. Meskipun sudah ada itungan angka yang dibuat. Hasil diskusi dengan beberapa kawan yang ingin mengambil sikap.
Hasilnya?
Dari 10 calon yang memiliki elektabilitas tinggi, hanya 3 yang berpeluang. Termasuk si calon presiden yang duduk semeja denganku.
"Pokoknya ada deh," ujarku sambil meninggalkan ruangan yang sudah mulai kosong.
Jadi demikian...
Andaikan itunganku benar, maka ada 3 sosok yang akan bertarung pada 2024. Lalu saya membayangkan skenario kira-kira. Setiap calon memiliki ekspektasi politik masing-masing.
Ada yang memiliki gaya "lanjut Pakde." Ada yang disukai oleh oposisi, dan ada pula yang diharapkan lebih tegas, kembali ke zaman bapakmu.
Lalu saya melanjutkan dengan teori angka. Menceritakan kepada para sahabat tentang energi presiden 1 hingga 7. Hal ini sudah pernah saya tulis di Kompasiana.
Baca juga: Gelar Numerologi 7 Presiden Indonesia, Bagaimana dengan yang ke-8?