Tahun 2024 adalah saat yang ditunggu oleh banyak orang. Sudah waktunya memilih presiden baru. Bapak Jokowi akan mengakhiri masa kedua pemerintahannya.
Ini bukan pernyataan politis, rakyat sudah dijanjikan dengan pesta demokrasi 5 tahun sekali.
Tidak heran jika wacana presiden 3 periode banyak diprotes. Bukan karena sosok Jokowi tidak disukai, tetapi demokrasi tidak sepatutnya dikhianati. Lagipula bapak Presiden sudah mengatakan "tidak" sebanyak 3 kali.
Jadi, saatnya nama baru yang akan terpilih.
Beberapa nama sudah muncul di permukaan. Bisa terlihat dari elektabilitas yang rajin ditelurkan oleh lembaga-lembaga survei.
Salah satunya adalah sosok yang ini. Dia sempat duduk semeja bersamaku dalam sebuah acara yang diadakan oleh organisasi tempatku bernaung.
Setelah pesta selesai, ramai-ramai peserta berfoto dengannya. Tetiba mulut ini berucap, "terima kasih Pak Presiden."
Tidak terlalu keras, karena itu bukan teriakan. Sang "calon presiden" pun tidak terkesima. Ia mungkin tidak dengar. Tapi, beberapa sahabatku sempat menangkapnya.
Sontak mereka memberikan respons; "Eh kok kamu bilang begitu, Rud?"
"Yo, gak apa-apa to! Siapa pun bisa jadi Presiden," ujarku santai.