Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk Kenalan dengan Heibai Wuchang, Malaikat Pencabut Nyawa Tionghoa

10 April 2022   06:18 Diperbarui: 10 April 2022   06:24 11160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk Kenalan dengan Heibai Wuchang (gambar: historicmysteries.com)

Saya masih teringat kisah seorang kawan. Ia berkisah jika ibunya mempunyai mimpi aneh. Suatu hari ia bertemu dengan dua sosok spiritual legendaris masyarakat China.

Tapi, bukan kabar baik. Karena kedua sosok tersebut dikenal sebagai sepasang malaikat penjaga alam baka. Kedua sosok ini saya kenal, paling tidak pernah melihat gambarnya.

Bukan hanya saya, tapi hampir seluruh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia juga mengenal mereka. Nama kedua malaikat ini adalah Heibai Wuchang.

Secara harafiah, Heibai berarti hitam-putih. Sementara Wuchang adalah Penjaga dunia fana.

Mitologi Tionghoa mengakui jika setiap arwah yang sudah meninggal akan ditimbang berdasarkan kelakuannya di bumi ini. Hanya ada dua defenisi saja, baik atau buruk.

Filosofi inilah yang dilambangkan oleh sosok Heibai Wuchang. Dimana ada Malaikat Putih (Bai Wuchang) dan Malaikat Hitam (Hei Wuchang).

Bai Wuchang

Malaikat ini digambarkan berbadan tinggi dan kurus. Selalu berpakaian putih. Wajahnya ramah, dan auranya (konon) bersahabat.

Lidahnya panjang terjulur keluar. Sekilas dilihat seperti mayat yang gantung diri.

Untungnya ada sebuah tulisan pada topi panjang yang ia kenakan. Di sana tertulis; "Kekayaan dan Keberuntungan akan menghampiri siapa pun yang menemuiku."

Selain itu, ada juga tulisan untuk menyambut mereka yang sudah meninggal, "kamu pun sudah datang."

Beliau digambarkan memegang kipas, borgol berbentuk ikan, dan papan kayu maklumat. Sebagaimana warnanya, mudah diterka jika Bai Wuchang berhubungan dengan arwah orang-orang baik.

Hei Wuchang

Hei Wuchang adalah antitesis dari Bai Wuchang. Berbaju hitam, wajahnya galak dengan aura yang sangat tidak bersahabat. Bahkan badannya pun dibuat pendek dan gemuk.

Pada topinya tertulis; "Kematian akan datang kepada siapa pun yang menemuiku." Tentunya hanya jiwa yang sudah mati yang akan menemuinya. Tapi "kematian" bisa juga berarti berbeda, yakni kematian untuk kedua kali.

Sebabnya Hei Wuchang memiliki tugas untuk menangkap roh-roh jahat. Mereka yang melarikan diri dari hukuman neraka, akibat perbuatan jahat yang silakukan semasa hidup.

Sama seperti pasangan putihnya, Hei Wuchang juga membawa sebuah plakat selamat datang. Tapi dengan pesan yang lebih menyeramkan; "Aku menangkapmu sekarang.

Legenda dari Heibai Wuchang ini adalah perwujudan dari kepercayaan kuno. Simbol dari kehidupan setelah kematian. Tidak ada keterangan khusus, kapan legenda ini pertama kali diperkenalkan. Bisa saja sudah seusia dinasti pertama di China.

Siapakah Heibai Wuchang?

Menurut legenda, ada dua orang Jenderal yang juga sahabat baik. Nama mereka adalah Fan Wujiu dan Xie Ban.

Suatu waktu, mereka ditugaskan untuk memindahkan serombongan tawanan. Tapi, ada salah satu di antaranya yang melarikan diri. Kedua Jenderal penjaga ini lalu berpencar untuk mencari sang tahanan.

Sebuah tempat di bawah jembatan dijadikan sebagai titik temu. Fan Wujiu lebih dulu berada di sana. Lalu hujan turun keras sekali. Air sungai meluap dan banjir.

Demi menepati janjinya, Fan Wujiu bersikeras tidak mau berpindah tempat. Akhirnya ia pun meninggal terseret air sungai yang deras.

Tak lama sesudahnya, Xie Ban sahabatnya tiba di sana. Mendapatkan kabar jika sahabatnya Fan Wujiu telah meninggal demi menepati janjinya, Xie Ban sangat terpukul.

Untuk menghormati pengorbanan sahabatnya, Xie Ban pun mati gantung diri.

Kabar tentang kedua Jenderal ini sampai ke telinga Kaisar Langit. Syahdan sang Kaisar sangat tersentuh dan mengangkat jiwa mereka sebagai penjaga dunia fana.

Mereka menjadi asisten bagi Yia Lonwang (Giam Lo Ong) alias Dewa Alam Baka. Xie Ban sebagai Penjaga Putih dan Fan Wujiu sebagai Penjaga Hitam.

Malaikat, Setan atau Dewa?

Meskipun dikenal sebagai Malaikat Pencabut nyawa, Heibai Wuchang juga dikatakan memiliki tugas lain di dunia manusia. Konon mereka sering berpatroli di malam hari.

Selain menangkap setan-setan gentayangan yang mati penasaran, mereka juga akan menghukum manusia-manusia yang berbuat jahat.

Selanjutnya, Heibai Wuchang juga memiliki tugas untuk menyiksa manusia di neraka. Mengikuti aturan penyiksaan 10 level neraka bagi jiwa yang bejat.

Sementara bagi mereka yang berbuat kebaikan, kedua malaikat ini tidak akan segan-segan memberikan hadiah berupa kekayaan yang tak disangka-sangka.

Tidak heran jika ada segelintir masyarakat Tionghoa yang memuja kedua sosok spiritual ini. Mereka dianggap sebagai dewa pelindung jiwa, sekaligus dewa kekayaan.

Filosofi Heibai Wuchang

Legenda tersebut bukan hanya sekadar kisah. Ia juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Menurut kepercayaan Taoisme, unsur Yin dan Yang selalu harus seimbang.

Jadi Putih tidak hanya melambangkan kebaikan, demikian pula hitam dengan kejahatan. Warna hitam putih dianggap sebagai keseimbangan. Dengan kata lain, setiap manusia pasti memiliki potensi kebaikan dan kejahatan dengan porsi yang hampir sama besar.

Dengan demikian bertemu dengan Heibai Wuchang, Malaikat pencabut nyawa Tionghoa belum tentu buruk. Seperti ibu teman saya, ia hanya bermimpi saja. Sampai sekarang masih hidup, sehat walalfiat, dan tajirnya minta ampun.

**

Referensi: 1 2 3

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun